Salah satu kondisi jalan menuju pedalaman Kutim |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Kebutuhan pe,bangunan infrastruktur di Kutim tinggi sementara dana terbatas, karenanya pembangunan infrastruktur dilakukan dengan sistem tahun jamak atau multy years meski dengan resiko biaya jadi lebih besar karena harus mempertimbangkan inflasi.
Kepala Dinas PU Aswandini Eka Tirta menyebutkan, pembangunan sejumlah gedung perkantoran bukan mendadak tetapi sudah direncanakan jauh sebelum terutama untuk perluasan Gedung Kantor Bupati dan Sekretariat Kabupaten. “PU memang merencanakan pembangunan beberapa proyek tahun jamak yang baru agar dapat menuntaskan beberapa program yang mendesak, proyek ini sudah masuk dalam program anggaran tahun depan, tapi kami belum tahu apakah akan disetujui DPRD atau tidak,” jelas Aswan.
Ia menyebutkan, peningkatan badan jalan Manubar ke Tanjung Makaliat sepanjang 105 Km salah satu proyek yang diharapkan bisa tuntas agar tidak ada keterisolasian bagi warga Sandaran.
Ia mengakui, ruas jalan yang digunakan sudah ada sejak lama yakni jalan HPH bahkan sampai sekarang masih dimanfaatkan masyarakat. Untuk Kecamatan Busang, direncanakan pembangunan Jembatan Busang sehingga mempelancar arus orang dan barang. Dalam kota Sangatta ada proyek drainase Jalan Karya Etam dan Margo Santoso yang diperkirakan mencapai Rp70 M. “Hanya perluasan Gendung Kantor Bupati yang belum direstui dewan,” terang Aswandini.(SK-02)