SANGATTA,Suara Kutim.com (13/9)
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kutai Timur (Kutim) masalah pelabuhan laut di Kenyamukan menjadi salah satu penyebab rendahnya prores kegiatan di lingkungan Dinas Kominfo seperti diutarakan Kepala Bappeda Kutim.
Kepala Dishubkominfo Johansyah Ibrahim, menyebutkan saat ini progres dalam proyek fisik yang dilakukan SKPD nya baru mencapai 50 persen dan progres keuangan mencapai 62 persen. “Salah satu kendala yang menyebabkan rendahnya progres kinerja ini adalah akibat terhambatnya pengerjaan pembangunan sisi darat pelabuhan laut di Kenyamukan,” aku Johansyah.
Masalah lain, ujar Johansyah, klaim masyarakat terhadap luasan lahan dilokas proyek pelabuhan Kenyamukan membuat kegiatan proyek terhambat. Disebutkan, kegiatan proyeks sisi darat bisa berlanjut lagi setelah dilkakukan pendekatan kepada masyarakat akan status tanah.
Sementara jalur cosway pelabuhan yang pengerjaannya menggunakan APBN, dipastikan tahun depan baru kembali dikerjakan seiring dengan penyelesaian jalur penghubung sepanjang 800 meter yang dikerjakan Dinas PU Kutim. “Diperkirakan akhir tahun 2016 mendatang, pelabuhan laut Kenyamukan Sangatta yang bakal menjadi pelabuhan umum dan bongkar muat barang sudah beroperasi,” beber Johansyah.
Sebelumnya Kepala Bappeda Suprihanto menyebutkan dari sejumlah SKPD, progress report kegiatan pada Dishub masih rendah. Meski demikian, Suprihanto yakin kemajuan proyek pada SKPD yang dipimpin Johansyah ini mencapai target. “Laporan yang ada sekarang memang Dishub berada di bawah karena beberapa kendala yang dihadapi seperti sengketa lahan untuk pelabuhan luat di Kenyamukan,” sebut Suprihanto.(SK-02/SK-03/SK-12)