
SANGATTA,Suara Kutim.com (13/9)
Tempat- empat yang dikunjungi pagi tadi yakni padang Arafah tempat dilaksanakannya wukuf pada 23 September mendatang, selain itu Muszdalifah, Mina serta tempat pelontaran jumrah dan Museum Ka’bah serta Jamal Rahmah. “Ziarah ke tempat-tempat penting ini terutama Arafah untuk mengenal keadaan padang Arafah,” terang Samsuri Basri – TPHD Kutim melalui pesan singkatnya yang dikirim ke Suara Kutim.com, pukul 15.30 Waktu Arab Saudi atau 20.30 Wita.
Padang Arafah yang kini mulai rindang dengan ribuan pohon, merupakan kawasan yang akan menjadi tempat wukuf bagi semua jamaah haji termasuk dalam keadaan sakit. Jika saat ini terlihat hijauanya pohon dan tenda-tenda tempat jamaah bermalam, namun saat wukuf dimulai setelah shalat dzuhur keadaan Arafah seperti disulap dengan cat warna putih.
Jutaan jamaah dengan pakain ihram, langsung memperbanyak ibadahnya baik membaca Al-Qur’an maupun memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT. Namun, yang membuat semua orang menangis pemandangan di Arafah layaknya padang Masy’ar dimana semua ummat manusia sedang menanti pengadilan Allah SWT, karenanya semua jamaah haji akan meminta ampun dan mengakui akan kesalahan serta khilafannya.
Padang Arafah sendiri berada 22 Km arah Tenggara dari Masjidil Haram , berdasarkan catatan yang ada luas padang Arafah 10,4 Km2. Bagi jamaah haji yang tidaka melaksanakan wukif dalam kawasan Arafah dianggap tidak sah hajinya karenanya batas wilayah Arafah banyak terdapat.
Di kawasan Padang Arafah terdapat Jabal Rahmah, selain itu terdapat Masjid Namirah yang dulinya tempat Nabi Muhammad SAW berkemah saat melaksanakan haji. “Setelah melihat Arafah, kami diajak juga mengunjungi tempat pelontaran jumrah yang berada di Mina,” kata Samsuri yang kini sedang bersiap-siap menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan shalat Ashar. (SK-04/SK-12)