SANGATTA (15/9-2018)
Agar Pemerintahan Jokowi mengdengarkan harapan masyarakat pedalaman Kutim, puluhan warga Kutim dari 8 kecamatan, Sabtu (22/9) nanti bertolak ke Jakarta. Mereka akan mengikuti pertemuan Forum Koordinasi Nasional (Forkonas) Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Seluruh Indonesia dengan Komite I DPD – RI dan aksi nasional depan Istana Presiden.
Kedatangan warga pedalaman Kutim yang mewakili 8 kecamatan ini, diakui Majeddy Effendi salah satu tokoh masyarakat Kutim yang tak mengenal lelah memperjuangkan pembentukan Kabupaten Utara (Kutara) yang sudah berkali-kali dibahas di Senayan namun belum juga terwujud.
“Pertemua dengan Komite Satu DPD RI dan gelar aksi depan Istana Presiden, merupakan kesepakatan Forkonas agar pemerintah benar-benar mendengarkan aspirasi masyarakat yang selama ini belum merasakan makna kemerdekaan hakiki yakni mendapatkan pelayanan pemerintah dengan baik, bahkan selalu terbelakang dalam segala hal terutama pembangunan,” kata Majedy.
Kepada Suara Kutim.com, ia menyebutkan ada ribuan akan mengikuti pertemuan khusus nanti karena peserta aksi bukan saja warga Kutim tetapi semua daerah yang sudah lama menyampaikan pembentukan DOB.
Disebutkan, audensi dengan Komite I DPD- RI digelar Senin (24/9) pukul 09.00 Wita setelah itu bergerak ke depan Istana Negara. Setipa delegasi Calon DOB, terang Majedy, akan mengerahkan massa sedikitnya 50 orang.
Peserta aksi, ujar Majedy, mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Desartada dan Detada seperti amanat UU 23 Tahun 2014.
Terkait siapa saja yang akan ke Jakarta, ia mengakui ada sejumlah tokoh masyarakat pedalaman Kutim diantaranya Sarifuddin HAM –anggota DPRD Kutim yang selama ini aktif memperjuangkan pembentukan Kabupaten Kutara.(SK12)