SANGATTA (30/12-2018)
Harapan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kutim Januar Herlian PLA, program Jemput Bola (Jebol) KTP Elektronika, bisa merekam banyak warga Kutim yang belum merekamkan data dirinya, jauh dari harapan.
Pasalnya program yang digelar di sejumlah kecamatan, hanya 71 orang yang datang merekam sementara Dukcapil Kutim mempunyai data ada 51 ribu orang yang belum merekam data. “Sesuai Surat Edaran Mendagri Tanggal 17 Desember 2018 tentang hak konstitusional bagi para pemilih pemula seperti siswa, mahasiswa pemilih pemula di SLTA, dan pondok pesantren melaksanakan perekaman E-KTP, dilakukan program perekaman dengan melakukan jemput bola, namun sayang masih minim warga yang datang,” terangnya ketika ditanya Suara Kutim.com terkait program Jebol KTP –el yang digelar, Kamis (27/12) lalu.
Disela-sela menyaksikan perekaman data, Januar menyebutkan sasaran utama Jebol KTP-el yaitu pemilih pemula terutama siswa yang baru lulus dan telah berusia 17 tahun namun belum melakukan perekaman.
“Hingga tanggal 13 November 2018 lalu, jumlah para pemilih pemula di Sangatta Utara ada 1.866 orang namun yang sudah merekam datanya di e-KTP baru 516 orang sehingga ada 1.350 orang yang belum merekam,namun sayangnya yang datang saat perekaman tempo hari minim sekali,” sebut Januar seraya menambahkan jika warga yang datang sampai ribuan timnya siap melaksanakan pelayanan hingga malam hari atau dilanjutkan dalam beberapa hari kemudian.(SK11)