SANGATTA (27/3-2019)
Atlit dan pelatih yang telah meraih medali di Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) VI Kaltim 2018, segera mendapat bonus yang dijanjikan. Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang sebagai Ketua Tim Kontingen Kutim di Porprov VI Kaltim 2018 lalu, menyebutkan ia dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim menggelar rapat terkait pendataan para atlit yang masuk dalam kontingen Kutim dan berprestasi menyumbangkan medali pada Porprov VI Kaltim 2018. “Pendataan dilakukan berdasarkan data identitas atlit dan pada kelas cabang olahraga apa dirinya memenangkan lomba. Pendataan ini dilakukan agar nantinya tidak ada kesalahan dalam pemberian bonus,” terangnya.
Akan tetapi dalam pemberian bonus, sebut Kasmidi, Pemkab Kutim mengacu pada aturan baku yang berlaku di dunia olahraga Indonesia yakni bagi seorang atlit yang mendapatkan raihan medali lebih dari satu pada sebuah cabang olahraga, nilai bonus yang didapat dari medali kedua akan dikurangi dari persentase bonus medali pertama. “Misal, seorang atlit mendapatkan dua medali emas dalam satu cabang olahraga maka untuk medali pertama mendapatkam bonus Rp50 juta, sedangkan untuk medali kedua hanya mendapatkan 80 hingga 90 persen dari bonus medali emas pertama,” terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, anggaran untuk membayarkan bonus porprov tersebut sudah siap yakni mencapai Rp 17 miliar. Namun dengan adanya aturan dalam pemberian bonus, tidak menutup kemungkinan nilai total yang nantinya diberikan kepada atlit dan pelatih tidak mencapai anggaran yang sebelumnya sudah disiapkan.
Sebelumnya pada tahun 2018 menjelang pelepasan atlit Kutim, disebutkan anggran bonus bagi atlit mencapai Rp20 miliar yakni Rp50 juta bagi peraih medali emas, perak sebesar Rp20 juta dan perunggu Rp10 Juta.(ADV-Humas Setkab Kutim)