SANGATTA,Suara Kutim.com (23/8)
Program penempatan dokter spesialis di RS Pratama di Sangkulirang terus diprogramkan Pemkab Kutim. Program dengan gaji sebesar Rp 40 juta per bulan untuk pemerataan pembangunan kesehatan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kutim Aisyah, selain dokter spesialis juga dibutuhkan dokter umum dengan gaji Rp10 juta perbulan. “Jika Kutim tidak menetapkan gaji tinggi, tidak akan ada dokter yang mau bekerja 24 jam di RS Pratama Sangkulirang tersebut. Namun standar pemberian gaji ini hanya diberlakukan bagi para dokter umum dan spesialis yang mengabdi di RS Pratama Sangkulirang,” terang Aisyah.
Sementara gaji dokter yang bertugas di daerah kota atau kecamatan tetap seperti biasa. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dokter, Pemkab Kutim sudah menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan memberdayakan beberapa dokter PNS Kutim yang sudah pulang dari tugas belajar.
Aisyah menambahkan pengoperasian RS Pratama dijadwalkan bulan Oktober nanti atau berbarengan dengan pelaksanaan HUT Kutai Timur ke 17. Diakui, penyelesaian dan pembenahan terus dilakukan tanpa terhambat krisis yang dialami Pemkab Kutim.
Menyinggung pengadaan alat kesehatan (Alkes) dan mebeler, disebutkan sudah dianggarkan melalui bantuan keuangan (Bankeu) Kaltim yang nilainya lebih Rp 3 miliar, sementara biaya operasional nantinya ditanggung melalui APBD Kutim sebesar Rp 5 miliar, namun itupun biaya operasional hanya hingga akhir tahun 2016.(SK3)