SANGATTA (17/9-2019)
Potensi alam Kutim melimpah, jika dimanfaatkan akan memberikan hasil. Salah satunya usaha yang perlu dikembangkan yakni membuat batik. Dengan potensi yang ada, kata Ketua Cabang Persit Cabang 56 Ny Anastasia Ika Cristanti Pabate, batik Kutim tak kalah dengan batik daerah lain tinggal bagaimana promosinya saja.
Kepada Suara Kutim.com disela-sela Pelatihan Ecoprint dan Shibori yang digelar Persit Cabang 56 Kodim 0909 Sangatta, Senin (16/9) kemarin, diungkapkan, ia mengagumi batik Kutim yang punya ciri dan khas tersendiri dan punya nilai seni dan jual tinggi.
Melihat potensi dan batik Kutim yang tak kalah dengan batik daerah lain, istri Dandim Sangatta Letkol CZI Pabate ini tertarik menggelar pelatihan ecoprint dan shibori yang bertujuan mengasah ketrampilan istri prajurit.
Pelatihan yang digelar di Lamin Eramn di Taman Venus Sangatta Utara ini, menarik peserta yang berjumlah 30 orang termasuk Ny Silvi Jon Young Saragi – istri Kasdim Sangatta. “Ecoprint dan shibori dapat dimanfaatkan semua kalangan termasuk ibu ibu Persit karena semua bahan yang digunakan merupakan bahan bahan dari tumbuhan disekitar kita,” Kata Ny Anastasia Ika Cristanti Pabate seraya berharap peserta dapat memanfaatkan waktu luang untuk berkarya dan bisa menambah penghasilan.
Ecoprint, terang Lia dari Jogjakarta adalah tehnik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami sedangkan shibori adalah sebuah seni dalam hal pewarnaan kain sehingga sehelai kain yang polos bisa menjadi seni berkarya seni tinggi. “Lewat selembar kain kita bisa menyalurkan bakal seni kita, karenanya banyak ibu-ibu di waktu senggang memanfaatkan membuat karya seninya di kain,” terang Lia sebagai pelatih.(SK4)