SANGATTA (11/7-2018)
Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Kutim ingin melaksanakan tugas lebih maksimal meski terkendala terbatasnya anggaran dan SDM. Sebagai lembaga baru, kata Erlyan Noor – Kepala Diskominfo Kutim, saat bersama jajaran menggelar jumpa pers, Rabu (11/7), ia menggambarkan berbagai rencana kegiatan yang diprogramkan termasuk pengembangan smart regency.
Terkait smart regency yang melibatkan UGM Yogyakarta ini, dijelaskan Erlyan Noor, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah ditetapkan Bupati Kutim wajib menuju smart regency dan sebagai langkah awal akan dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek). “Kewajiban itu ada pada Perbup Kutim, karenanya semua OPD nantinya menyertakan aparaturnya dalam Bimtek Smart Regency itu karena semua wajib,” ungkap Erlyan.
Disebutkan, Bimtek yang digelar selama 2 hari sejak Senin (16/7) merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pemkab Kutai Timur dan Kementerian Kominfo terkait Gerakan Nasional Menuju Seratus Smart Regency. Rencananya, terang Erlyan, selain instansi pemerintah, nantinya melibatkan swasta seperti perbangkan, BUMD, perusahaan pertambangan maupun perkebunan.
Dalam jumpa pers yang dihadiri Darsafani – Plt Sekretaris Diskominfo Kutim serta puluhan pejabat Diskominfo itu, diungkapkan smart regency nantinya menyajikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat meski hanya menggunakan smart phone.(ADV-KOMINFO)