SANGATTA,Suara Kutim.com
Pergantian tahun 2014 ke 2015, pada Rabu (31/12) diharapkan Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro tidak sambut dengan kegembiraan berlebihan. Menurutnya, kedatangan tahun baru harus dimaknai lebih bagaimana mengisi tahun yang berat dan penuh tantangan itu dengan kesiapan agar mampu memberikan kontribusi besar bagi semua pihak terutama kepada diri pribadi.
Ditemui, Senin (29/12) pagi, kapolres mengingatkan tahun 2015 merupakan tahun berat bagi semua pihak terutama bagi masyarakat Indonesia yang akan menjadi bagian Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). “Kepolisian tidak melarang masyarakat untuk menyambut malam tahun baru dengan suka cita, namun sebaiknya kegembiraannya tidak dilepaskan dengan luar batas seperti ngebut-ngebutan, pesat minuman keras serta membuat hinggar binggar yang dapat menganggu orang lain,” pesannya.
Warga Sangatta sebagian besar pekerja tambang yang memerlukan waktu istirahat yang cukup agar kembali stamina untuk melaksanakan pekerjaan hari berikutnya. “Sambutlah malam tahun baru dengan kewajaran dan saya pribadi mengimbau sebaiknya malam tahun baru disambut dengan intropeksi diri agar ditahun baru lebih baik lagi berkarya,” kata Edgar Diponegoro.
Himbauan serupa juga dilontarkan Kasat Lantas AKP Afrian, saat menggelar jumpa pers, Senin (29/12) sore di Mapolres Kutim. Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah wartawan itu, Afrian menaruh harapan warga Kutim tidak menyambut malam pergantian tahun dengan menggelar konvoi kendaraan. “Kepolisian tentu akan menindak jika ada pengendar yang tidak taat aturan seperti berkendaraan tanpa helm standar, menggunakan knalpot yang tidak standar serta berkendaraan yang dapat membahayakan pengendara lain,” kata AKP Afrian.(SK-03/SK-05)