SANGATTA (27/7-2019)
Mendekati hari raya Idul Adha tahun 2019, sejumlah pedagang hewan kurban mulai beraktifitas di Sangatta dengan mendatangkan sapi-sapi atau kambing. Namun, agar hewan kurban yang akan dikurbankan benar-benar sehat dan memenuhi syarat, Dinas Pertanian Kutim melakukan pengecekan sapi-sapi yang dijual pedagang.
Pemeriksaan awal yang dilakukan Bidang Peternakan Kutim, terang Mardi – Kabid Peternakan, menyasar lokasi penjualan sapi di Jalan AW Syahrani kemudian RPH Bengalon. “Ada 200 ekor yang diperiksa kesehatannya, alhamdulillah hanya satu ekor yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi hewan kurban sehingga diminta segera dilakukan pemotongan,” terang Mardi.
Kepada Suara Kutim.com disebutkan pemeriksaan dilakukan lagi sepekan menjelang lebaran, nantinya semua sapi akan diberi label. Mardi mengaku, selama ini dukungan pedagang sapi tinggi karena hasil pemeriksaan membantu mereka memasarkan sapinya.
“Kalau sakit matanya, mulutnya atau diare, nanti ditreatment. Biasanya dikasih injeksi, atau salep mata atau dikasih vitamin A atau E. Jadi untuk mempercepat kesembuhan. Kalau diare kita sarankan untuk diberikan karbon aktif. Kalau tidak mempan kita kasih antibiotik,” beber Mardi terkait kemungkinan penyakit pada sapi kurban.(SK11)