MAKKAH (30/8-2018)
Mulai kembalinya jamaah haji tahun 2018 ke tanah airnya, kondisi di Masjidil Haram mulai lenggang. Namun, hampir setiap waktu terdapat jamaah haji yang melakukan umrah dan tawaf sunah.
Selain itu, beberapa jamaah juga melakukan tawaf wada yakni tawaf perpisahan dengan Masjdil Haram karena akan kembali ke tanah airnya atau ke Madinah bagi jamaah gelombang dua. Pengamatan Suara Kutim.com jamaah haji yang datang dari berbagai negara, sebelum pulang ke tanah airnya terlebih dahulu membeli cendramata buat kerabat.
Banyaknya jamaah yang mencari oleh-oleh dimanfaatkan pedagang dengan meningkatkan stok serta menurunkan harga barang meski tidak banyak, namun trik penurunan harga ini membuat jamaah asyik berbelanja.
Selain pedagang resmi yang ada di mall atau toko-toko kecil lainnya, PKL membuka lapak disekitar pemondokan jamaah juga tak mau ketinggalan memberi diskon yang mengiurkan bagi jamaah. “Ayo-ayo, lagi murah – murah untuk oleh-oleh mari kesini,” kata seorang pedagang kaki lima seraya menawarkan dagangannya.
Membeli oleh-oleh tidak saja didominasi jamaah haji Indonesia yang dikenal doyan belanja, namun jamaah haji sejumlah negara lainnya seperti Turki, India, Malaysia serta Banglades. Namun yang tampak kurang minat berbelanja adalah jamaah asal Cina yang kemungkinan besar karena barang yang dijual kebanyakan buatan Cina.
Sementara jamaah haji asal Turki, umumnya membeli barang bukan karpet, kopiah dan sajadah karena rata-rata yang dijual merupakan produk Turki, namun mereka memburu sejumlah tasbih.(SK12)