SANGATTA,Suara Kutim.com (6/9)
Ditengah gemerlapnya rombongan Popprov Kutai Timur, ternyata 3 cabang atlit yang berlaga di Kota Raja harus menginap di sebuah Home Stay atau orang warga Tenggarong tanpa fasilitas selayaknya atlit yang berlaga selama ini.
Fahd Hamka sebagai pelatih basket menyebutkan mereka berangkat ke Tenggarong tanpa menggunakan anggaran panitia Popprov Kutim. “Kami datang ke Tenggarong membawa nama Pemkab Kutim, namun tak sepeserpun mendapat dana dari Panitia Popprov Kutim,” kata Fahd yang menyebutkan timnya berhasil merebut tempat ke empat di cabang basket.
Ditanya wartawan apakah tidak ada upaya untuk mendapatkan suntikan dana dari Dinas Pemuda dan Olahraga serta KONI, mantan atlit pra pon Kaltim ini sudah menyampaikakn proposal namun tidak ditanggapi. “Syukur saja kami mendapat pinjaman Rp 10 Juta dari Pak Iman Hidayat selaku Ketua Perbasi Kutim ,” beber Fahd.
Selain tim Basket yang berjumlah 16 orang, dijelaskan atlit Kutim lainnya yang menginap Jalan Stadion – Rondong Demang ini ada juga cabang olahraga volli ball dan pencak silat. “Tidur yang seperti di pengunsian korban bencana alam,” ungkap Fahd dengan menambahkan penginapan dan konsumsi ditanggung panitia.
Seperti diwartakan di Popprov Kaltim yang digelar di Tenggarong, Kutim mengirim lebih 60 delegasi yang terdiri altit dan pelatih serta tim pendamping. “Kami beruntung ada Pak Iman yang membantu, sehingga beban kami berkurang,” kata Fahd.(SK3/SK13)