SUARAKUTIM.COM; SANGATTA — Puasa tidak menghalangi untuk beraktivitas. Hal ini ditunjukkan dalam kegiatan ngabuburit bersih-bersih Kampung Masabang Kecamatan Sangatta Selatan yang diinisiasi oleh jajaran Kodim 0909 Kutai Timur, Jum’at (8/4/2022).
Bahkan kegiatan bersih-bersih yang dimulai sejak pukul 16.00 Wita – 17.30 Wita pada pada kawasan yang terdampak cukup parah akibat musibah banjir besar yang melanda Sangatta pada bulan lalu tersebut, juga diikuti oleh jajaran Polres Kutim, Pemerintah Desa Sangatta Selatan dan sejumlah elemen masyarakat. Seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Timur dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kutim, organisasi Bidak serta Gerakan Peduli Air dan Sampah (G-PAS), yang ikut ambil bagian menyukseskan kegiatan perdana ini. Sedikitnya lebih dari 40 orang yang melaksanakan Bersih Kampung tersebut.
Dandim 0909 Kutim, Letkol Czi Heru Aprianto diwakili Pasi Intel Bagus Aji Suryanata Kusuma mengatakan jika pihaknya sangat mendukung bersih lingkungan tersebut. Sekira 40 orang lebih anggota Kodim yang dikerahkan.
“Tentu kami sangat mendukung. Semoga saja masyarakat sadar dan membuang sampah tepat waktu dan pada tempatnya,” katanya.
Mewakili pemerintah, Kepala Desa Sangatta Selatan, Roni Wahyudi mengucapkan terimakasih lantaran semua pihak sudah terlibat dalam bersih-bersih lingkungan di desanya. Tentu saja ia memberikan apresiasi. “Semoga saja kegiatan ini terus berlangsung,” ujar Roni.
Sementara itu, Ketua PWI Kutim, Ibnu Djuraid mengaku siap terlibat kapanpun dalam bersih lingkungan. Yang mana kata dia, itu merupakan salah satu program PWI Kutim.
“Kutim kerap banjir. Terakhir beberapa pekan lalu. Banjir sangat besar sekali. Untuk itu, perlu kita menjaga lingkungan. Tak membuang sampah sembarangan. Apalagi ke sungai,” katanya.
Ketua SMSI Kutim, Dhedy pun mendukung program bersih lingkungan. Hal ini wajib digalakkan. Minimal sepekan sekali. Sehingga masyarakat sadar dan mencontoh langkah tersebut.
“Kami juga fokus pada bersih lingkungan. Termasuk bersih-bersih sungai. Tentu saja kita berharap masyarakat sadar bahwa sampah merupakan salah satu penyebab banjir. Mari jaga lingkungan bersama,” katanya.
Iapun meminta kepada pemerintah agar memberikan sanksi tegas kepada mereka yang membuang sampah sembarangan khususnya ke sungai. Jelas hal itu melanggar dan pastinya membahayakan lingkungan.
“Berikan sanksi tegas. Jika tidak, maka sungai akan tercemar dan dangkal. Apalagi diketahui, kita menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya. (Redaksi/iq/ib/yd)