Beranda kutim SKPD Harus Hemat Anggaran dan Fokus Kegiatan

SKPD Harus Hemat Anggaran dan Fokus Kegiatan

0

Loading

Salah satu proyek yang harus dituntaskan Pemkab Kutim
SANGATTA,Suara Kutim.com
Prediksi  anggaran yang diterima Satuan Kerja Perangkat Daerah  (SKPD)  di Kutai Timur (Kutim) tahun 2015  mendatang yang dikabarkan turun sampai 50 persen dari tahun 2014, diakui Kepala Bappeda Kutim Suprihanto masih wacana serta bertujuan membiasakan SPKD hemat. “Diinginkan   SKPD melakukan efisiensi yang ketat dengan embelanjakan uang seefisien mungkin  agar  tidak ada anggaran yang salah sasaran termasuk perjalanan dinas yang  tidak perlu harus  tidak dilakukan demikian dengan  kegiatan yang  tidak mendesak, “ jelasnya.
            Mantan Kabag Pembangunan Setkab Kutim ini mengakui dari pengamantan tim anggaran selama ini banyak kegiatan yang tidak realitis dan tujuannya hanya menghambur-hamburkan APBD sementara  masih banyak kegiatan yang urgen akhir tidak bisa diwujudkan dengan baik.
            Pengurangan sampai setengah dari anggaran  yang ada itu, diungkapkannya agar  SKPD  membuat perencanaan anggaran yang lebih realistis dan terpokus pada kegiatan yang  vital.  Suprihanto mengakui   tujuan lain,yakni  membiasakan SKPD melakukan penghematan yang diharapkan  tahun depan tunjangan pegawai dapat dinaikkan. “Dari seluruh kabupaten kota  di Kaltim, Kutim adalah  yang paling rendah tunjangannya,” beber Suprhanto.
Disebutkan,   pagu anggaran yang diberikan ke SKPD dalam beberapa pekan terakhir  merupakan angka sementara  sedangkan  pastinya baru  ketahuan pada akhir tahun pada saat pengesahan anggaran. “Jadi, pagu anggaran yang ada saat ini masih pagu anggaran  dengan perkiraan minimal sedangkan penentuannya pada saat anggaran di sahkan nanti,” tegas pria yang selalu berpenampilan sederhana ini.
Kepada wartawan yang menjumpainnya di ruang kerjanya, Suprihanto menambahkan  tujuan lain pengetatan anggaran pada 2015 mendatang adalah  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah  (RPJMD) akan berakhir tahun 2015 bertepatan dengan  akhir tahun masa jabatan Bupati Isran Noor dan Wabup Ardiansyah Sulaiman.

Dikatakan, masih banyak point-point dalam RPJMD yang belum terselesaikan sebagai pertanggungjawaban akhir masa jabatan. “SKPD diajak untuk melakukan efisiensi,  guna kenaikan  insentif atau tunjangan tahun depan untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Kaltim kemudian   untuk mengejar atau meningkatkan poin-poin pembangunan dalam RPJMD yang mungkin belum sesuai dengan target.  Karena itu,  SKPD diberikan estimasih anggaran yang minimal, agar nanti menyesuaikan  anggaran untuk  poin yang penting-penting,” jelas Suprihanto. (SK-02)