KEHADIRAN dai muda di Kutim, diakui Sobirin Bagus – anggota DPRD Kutim bisa meningkatkan pemahaman masyarakat akan pendidikan agama terutama kepada generasi muda, serta meningkatkan pemahaman akan ideologi Pancasila.
Menurut politikus PKB ini, kehadiran dai muda, secara tidak langsung ikut menjaga moral generasi muda dimana pengaruh budaya asing dapat merusak dan menyebabkan perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah kewajiban setiap elemen bangsa.
Anggota DPRD Kutim yang kerap memberikan tausiah ini, menaruh harapan dai muda yang dibentuk pemkab, lebih fokus dan perhatian terhadap upaya-upaya pencegahan serta meningkatkan penangkalan bahaya laten.
Menurutnya, penyebaran hoax hingga ujaran kebencian ditingkatan masyarakat secara masif melalui media sosial adalah upaya nyata dalam memecah belah persatuan bangsa. “Untuk itu sendi-sendi utama keagamaan semacam aktifitas pengajian ibu-ibu hingga kegiatan di TK dan TPA untuk anak-anak sekolah menjadi gerbang utama dalam menjaga semangat kebangsaan yang dibalur dengan semangat ukhuwah islamiyah,” ujar Sobirin Bagus.
Dalam pandangannya, jati diri bangsa ini telah dibangun lama oleh pendiri bangsa. Lembaga dakwah yang menjadi tempat berhimpunnya dai, diakuinya mempunyai peran dalam menjaga dan menguatkan integritas kebangsaan. “Itu sudah dibuktikan Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah,” sebutnya.
Sebagai wakil rakyat dari Parpol berbasis keagamaan, ia mengaku siap mendukung aktifitas lembaga dakwah keagamaan yang aktifitasnya ikut menjaga moralitas bangsa serta menjaga sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa.(ADV-39/DPRD KUTIM)