SuaraKutim.com, Kutai Timur – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Faisal Rachman, telah menyoroti perlambatan dalam pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan yang telah direncanakan untuk Kabupaten Kutai Timur.
Dalam sebuah pertemuan di gedung DPRD, Faisal Rachman mengungkapkan kekhawatirannya terkait keterlambatan ini dan mendesak agar proses pelaksanaan proyek segera berjalan.
“Multiyears itu kan dialokasikan dalam 2 tahun anggaran. Per tahun itu kan kita sudah punya skema. Tahun 2023 ini berapa untuk item kegiatan ini berapa itu kan sudah ada skema. Nah makanya sangat disayangkan terlambat jalannya, prosesnya. Jadi di tahun 2023 ini kalau penyerapannya hanya 20% itu sedikit sekali. Padahal harusnya mungkin bisa lebih” ungkapnya, Rabu (11/10/23)
Faisal Rachman juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan proyek-proyek pembangunan ini dan bersedia bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya memastikan agar pembangunan di Kutai Timur dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.
“Tapi karena kan lelanya aja baru dilakukan hampir rata-rata di bulan sebelumnya. Mungkin sekarang pemenang lelangnya sudah ditetapkan semua. Yang sekarang harus dilakukan adalah percepatan proses pelaksanaannya. Di lapangan saya rasa masih baru persiapan semuanya. Belum ada yang start pengecorannya,” tutupnya.
Pernyataan Faisal Rachman tersebut memberikan perhatian pada pemerintah daerah dan kontraktor untuk mengatasi kendala-kendala yang mungkin ada dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Kabupaten Kutai Timur. Hal ini juga memperkuat komitmen pihak berwenang untuk memastikan bahwa proyek-proyek tersebut berjalan dengan baik demi kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah. (red/SK-05/adv)