SuaraKutim.com, Kutai Timur – Bupati Kutai Timur Ardianysah Sulaiman, menganggap kebutuhan data masih sulit dijangkau. Bahkan berdasarkan pengalamannya sendiri saat membutuhkan beberapa data di laman website pemerintah, data yang dicari justru tidak tersedia.
Hal tersebut secara gamblang disampaikan oleh Ardianysah saat membuka acara Pelatihan CKAN (Comprehensive Knowledge Archive Network) Operator Input Portal Satu Data, yang diadakan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Persandingan Statistik (Diskominfo Perstik) Kutai Timur di hotel Royal Viktoria, Rabu (30/11/2022).
“Saat saya kemarin ingin menyiapkan data atau materi untuk dibawa dalam presentasi sebagai narasumber di COP mesir, terkait dengan Kutai Timur ini beberapa hal nya tidak tersedia,” ungkapnya dihadapan para peserta pelatihan.
Kemudian ia menekannya bahwa perangkat digital untuk menampung data yang ada sudah tersedia dengan baik, namun para pelaksana penginput data yang belum bekerja secara maksimal.
“Tapi rumahnya tersedia, isinya (data, red) saja belum masuk katanya. Nah ini kalau belum masuk berarti yang salah bukan aplikasinya, tetapi yang mengisinya, nah ini penting,” bebernya.
Dalam kesempatan yang dihadiri oleh kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutim Ahmad Junaedi serta Acok Wahyudi dari Beesoft Research dan Technology Samarinda, orang nomor satu di Kutai Timur itu menyampaikan bahwa kebutuhan data menjadi sangat penting dan harus menjadi perhatian bersama.
Secara langsung ia meminta kepada Diskominfo Kutim untuk memastikan kebutuhan data di Kutai Timur dapat tersedia dengan baik.
“Bagi Bupati ini Penting !, karena berkali-kali kita mendapatkan surat dari ombusman. Perkara masyarakat yang minta data itu tidak tersedia, tidak bisa dijawab, nah ini persoalannya,” pungkasnya.(Red/SK-05)