SANGATTA (17/10-2018)
PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali dinobatkan sebagai perusahaan pembayar pajak terbesar di tahun 2018 oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bontang. Penghargaan tersebut diserahkan Tax Gathering di Hotel Royal Victoria Sangatta.
Penghargaan yang diserahkan Kepala KPP Pratama Bontang Windu Kumoro diterima General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) KPC Wawan Setiawan. “Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada KPC. Kami bangga bisa memberikan kontribusi terbesar untuk penerimaan Pemerintah, baik di Pusat dan Daerah,” kata Wawan.
Wawan mengakui penghargaan yang diterima KPC merupakan hasil keja keras semua karyawan dan dukungan pemerintah dan masyarakat. “Ini hasil kerja keras semua karyawan, kontraktor dan tentu saja dukungan Pemerintah serta masyarakat Kutai Timur,” kata Wawan.
Sebelumnya pada acara pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI) pembayaran pajak massal, KPC langsung menyetor sebesar lebih Rp 100 miliar. Pajak yang disetor KPC itu sekaligus merupakan pembayaran tertinggi dalam acara pemecahan rekor, yang digagas Pemkab Kutim tersebut.
Dijelaskan, setoran lebih Rp 100 miliar merupakan gabungan dari pajak penghasilan karyawan PPh 21, pajak jasa penerbangan, pajak jasa pelayaran, pajak jasa sewa, pajak jasa konstruksi, pajak jasa lainnya. Selain itu pajak PPh Pasal 26, serta pajak penjualan dan pajak penghasilan pasal 25. Sementara dari segi alokasi, pajak tersebut terdiri dari pajak pusat dan daerah.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kaltimtara Samon Jaya mengapresiasi KPC yang peduli dan taat membayar pajak. Menurutnya, KPC telah memberikan contoh bagi wajib pajak lainnya, untuk taat membayar pajak. “KPC ini adalah contoh perusahaan yang taat membayar pajak. Kami ucapkan terima kasih semoga bisa diikuti oleh perusahaan yang lainnya,” kata Samon. (SK12)
