SANGATTA,Suara Kutim.com (17/3)
Kepala desa di Kutim, tahun depan akan mendapat dana besar setelah program minimal Rp2 M digulirkan Pemkab Kutim, jumlah dana itu lebih besar dari dana kecamatan yang rata-rata setiap tahun hanya mendapatkan Rp1,5 M. Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menandaskan janji kampenye Ismu – KB akan diwujudkan tahun 2017. “Dana minimal Rp2 M itu untuk membatu desa membangun, kami komitmen akan memberikan dana minimal Rp2 miliar bagi tiap desa. Harapan kami, dengan anggaran sebesar itu, pembangunan di desa lebih cepat,” kata Kasmidi.
Untuk memastikan penggunaan anggaran lebih baik, ujar Kasmidi, kinis sedang digodok regulasinya sehingga semua jelas dan transparan. Disebutkan, berdasarkan perhitungan sementara diperkirakan setiap desa mendapat sekitar Rp4 miliar yang berupa program pemerintah kabupaten Rp2 miliar, Dana Desa dari pusat rata-rata Rp1 miliar, dan Alokasi Dana Desa rata-rata Rp1 miliar.
Terkait dengan alokasi anggaran desa yang akan lebih besar dari kecamatan, yang selama ini hanya mengelola dana rata-rata Rp1,5 miliar, Suwandi, Camat Muara Bengkal mengatakan tidak ada masalah karena ada pelimpahan kewenangan dari bupati yakni Pelayanan Adminitrasi Terpadu (Paten) yang seharusnya anggaran yang diberikan ke kecamatan juga memadai. “Meski dengan dana Rp1,5 M tetap jalan. Tapi alau mau maksimal, maka minimal sekitar Rp3 miliar. Tapi masing-masing kebutuhan kecamatan relatif, karena ada perbedaan antarkecamatan seperti luas wilayah, jangakaun serta jumlah pegawai, TK2D dan berbagai hal yang membedakan,” ujar Suwandi.
Kepada sejumlah wartawan termasuk Suara Kutim.com, ia mengaku kalau anggaran kecamatan ditambah dari anggaran selama akan lebih baik.Tapi, terkait dengan anggaran yang dilimpahkna ke desa, Suwandi berharap ada pendampingan yang maksimal agar nantinya bisa digunakan dengan baik. “Harus ad pendampingan yang baik agar anggaran itu digunakan maksimal,” harapnya.(SK-02/SK-12)