SANGATTA,Suara Kutim.com (25/5)
Fathkur Rohman (36) senang bisa melihat kembali, hal senada juga dirasakan Fakthur peserta operasi katarak yang digelar KPC, Rabu (25/5). Kebahagian Fakthur Rohman juga dirasakan 39 peserta operasi lainnya.
Operasi mata katarak yang digelar PT Kaltim Prima Coal (KPC) bersama Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat (BKMOM) Samarinda, berjalan sukses. Hingga sore pukul 17:30 WITA, sebanyak 40 orang pasien berhasil dioperasi dari total pendaftar sebanyak 71 oang.
Para penderita yang berhasil ditemui di lokasi kegiatan, di Puskesmas Sangatta Utara mengaku gembira bisa melalui operasi yang cukup menegangkan itu. Selanjutnya mereka menggantungkan harapan, semoga bisa segera pulih, sehingga bisa melihat lagi seperti semula.
Fathkur Rohman (36 tahun) yang tercatat warga Jalan Munthe Kelurahan Teluk Lingga Sangatta Utara mengaku senang telah menjalani operasi pada mata bagian kirinya. “Saya sudah menunggu saat ini cukup lama. Selama satu tahun menderita pteregium, saya berusaha menahan rasa sakit. Saya mau operasi tapi belum punya dana. Saya dengar biayanya bisa mencapai Rp 5 juta,” ujar Fathkur, yang ditemui usai operasi di Puskesmas Sangatta Utara, Rabu (25/5).
Fathkur berharap, setelah operasi itu, matanya bisa berfungsi normal. Sehingga ia bisa bekerja lebih maksimal sebagai seorang supir water truck. Ia ingin menghidupi anak-anaknya yang masih berumur tujuh dan satu tahun.
Demikian dirasakan Oscar (29 tahun), seorang pekerja di perkebunan kepala sawit, di Tepian Indah, Bengalon. Ayah satu anak itu mengaku senang bisa menjalani operasi terhadap mata kirinya yang mengalami katarak. Pasalnya, akibat kebutaan tersebut, ia tidak bisa bekerja secara normal. “Saya senang mata kiri saya telah dioperasi. Saya berharap setelah operasi ini, mata saya bisa normal kembali. Selama satu tahun ini, saya hanya melihat dengan satu mata,” kata Oscar.
Yang tak kalah gembiranya Asyah – seorang nenek berusia 70 tahun. Warga jalan Poros Kabo, Swarga Bara, Sangatta Utara operasi matanya tidak bermaksud agar dia bisa bekerja lagi namun ingin bisa melihat anak-anak dan cucunya kembali. “Kedua mata saya ini tidak bisa melihat lagi. Tapi kata dokter yang kiri saja yang bisa dioperasi, sementara yang kanan tidak bisa lagi. Tak masalah yang penting nanti saya bisa melihat dengan mata kiri. Saya ingin bisa melihat anak-anak dan cucu saya,” kata Hj Aisah dalam bahasa Banjar yang diterjemahkan oleh anaknya sambil berulang kali memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada KPC.
KPC telah menggelar kegiatan operasi katarak dan pteregium di wilayah Kutai Timur sebanyak 13 kali sejak tahun 2003 silam. Dari program ini sudah ada 450 orang lebih yang telah disembuhkan. Program itu merupakan salah satu kegiatan corporate social responsibility (CSR) KPC dalam bidang kesehatan masyarakat.(SK12)