Beranda hukum Terus Bertambah Korban Corona di Kutim

Terus Bertambah Korban Corona di Kutim

0

Loading

SAMARINDA (2/5-2020)

                Jumlah warga Kaltim yang terpapar Virus Corona kian bertambah, hingga Sabtu (2/5), Dinas Kesehatan Kaltim sebagai ujung tombak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kaltim dalam penanganan pasien corona, mendata ada penambahan 18 orang yakni di Kutim 1 orang, sama dengan Kubar sementara Kukar paling banyak yakni 10 orang serta Samarinda sebanyak 6 orang.

Ayo Pakai Masker Demi Kesehatan Bersama, Ingat Virus Corona Mengintai Anda Dimana Saja

                “Ada penambangan pasien positif Corona sebanyak 18 orangm terbanyak di Kukar yakni 10 orang selebihnya Samarinda, Kutim dan Kukar,” terang Plt Kadis Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya, Sabtu (2/5) petang.

                Di Kutim, terangnya, Virus Corona menyerang seorang wanita berusia 26 tahun yang selama ini ada kontak dengan pasien KTM (Kutim,red) 15. Wanita yang sudah mendapat kode KTM 21 ini, mengalami gangguan kesehatan  pilek kemudian dilakukan   rapid test reaktif sehingga dirawat di ruang isolasi RS Kudungga Sangatta sejak tanggal 20 April 2020.

                Terkait Kukar, Andi Ishak yang juga Jubir Gugu Tugas Percepatan Penanganan  (GTP2) Covid19 Kaltim, menerangkan sebagian besar pernah ke Gowa Sulsel dan kini tinggal di Muara Badak.

                Menyinggung PDP, ia mengakui ada penambahan 11 orang yakni di Kutim sebanyak 2 orang, Kubar (1), Samarinda (1), Kukar (3) dan Balikpapan 4 orang. Khusus Kutim, dijelaskan kesemuanya wanita yang salah satunya wafat, Jumat (1/5) dinihari kemarin.

                PDP yang meninggal dunia diakui Andi Ishak terjadi di Balikpapan pada seorang wanita berusia 47 tahun. Ia, lanjkutnya, ditetapkan sebagai PDP oleh DPJP dan Dinkes Kota Balikpapan dengan keluhan batuk, sesak nafas, memiliki gambaran pneumonia berat, serta memiliki komorbid penyakit TBC, Hipertensi, dan Immunodefisiensi sehingga sejak Jumat (1/5) dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo namun  kondisi kesehatannya terus  memburuk dan meninggal dunia Sabtu (2/5).

                Terkait PDP yang meninggal 19 April 2020, Andi Ishak menerangkan hasil pemeriksaan diketahui negative terpapar Corona. Wanita berusia 73 tahun ini, sempat mengalami gangguan kesehatan seperti ciri-ciri terkena Virus Corona namun ada penyakit lainnya. “Paling rentan pasien usia lanjut,” terangnya.(SK8)