SANGATTA,Suara Kutim.com
Bupati Isran Noor tidak saja berharap kawasan protitusi Kampung Kajang (K2) Sangatta Selatan ditutup tetapi semua lokasi serupa yang ada di Kutim seperti di Bengalon, Muara Wahau, Teluk Pandan serta Muara Bengkal.
Harapan itu, ujar Kabag Humas Setkab Kutim Muchtar disampaikan Bupati Isran ketika digelar rapat koordinasi, Kamis (26/6) lalu. Dalam Rakor yang diikuti Kodim 0909 Sangatta, Polres Kutim, Satpol PP, Kesbangpol termasuk tokoh agama dan masyarakat ini diharapkan segera terwujud. “Penutupan Kampung Kajang sudah lama dilakukan karenanya diterbitkan Surat Keputusan Bupati Tentang Penghentian dan Penutupan Seluruh Aktivitas Lokalisasi,” terang Muchtar.
Menurut Muchtar, keinginan menghengtikan aktifitas protitusi di Kampung Kajang sudah lama digaungkan Pemkab Kutim tepatnya oleh Awang Faroek Ishak ketika menjadi bupati kemudian dilanjutkan Mahyudin.
Dikatakan, Isran Noor dalam rapat menyadari dampak kegiatan prostitusi sangat besar baik dari segi moralitas anak bangsa, kesehatan sampai hak azasi manusia. “ Jika Pemkab Kutim tidak bertindak tegas untuk menegakkan aturan yang sudah ditetapkan, hal ini akan merugikan masyarakat,” ujar Isran ditirukan Muhtar.
Mengenai kapan K2 benar-benar ditutup, Muhtar mengaku sejak awal Ramadhan namun ia mengakui kesemua tergantung kesiapan semua pihak. Ia membenarkan, bupati meminta agar dana untuk penutupan K2 dialokasikan besar terutama untuk pembinaan dan pemulangan warga.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, penghuni K2 dewasa ini semakin berkurang. Namun, jika tidak diantisipasi sejak awal ada kemungkinan eks penghuni Dolly Surabaya ikut menyemarakan.(SK-03)