SANGATTA (3/5-2018)
Setelah melakukan survey dan penelitian, akhirnya tim Tim Penyusunan Masterplan Smart Regency Kutim berhasil menyelesaikan buku panduan. Buku panduan yang digarap Fakultas Geografis Universitas Gadja Mada (UGM) Yogyakarta ini, Rabu (2/5) diserahkan ke Bupati Ismunandar.
Sebelum Bupati Ismunandar menerima, tim yang merupakan ahli dibidang IT melakukan paparan dihadapan sejumlah pejabat Pemkab Kutim yang dipimpin Sekda Irawansyah. Bagi Irawansyah, buku yang diterbitkan Tim UGM merupakan pedoman dalam pengemgbangan smart regency Kutim dimasa mendatang. “Pemkab tetap mengharapkan bantuan dari tim UGM, sehingga smart regency Kutim bisa di implementasikan, ” kata Ismu.
Rini Rachmawati sebagai Koordinator Side Event Smart City menyebutkan masterplan Smart Regency Kutim disusun berdasarkan Visi Kabupaten Kutai Timur tahun 2016-2021. “Mandiri dalam artian pengembangan dan inovatif perlu dilakukan secara langsung oleh Pemkab Kutim. Karena tidak ada keseragaman dengan daerah lainnya, diharapkan apa yang dibutuhkan Kutim perlu dibuat inovasi. Sedangkan berdaya saing, setidaknya Kabupaten Kutim dapat sejajar dengan Kabupaten lainnya,” jelas wanita berhijab tersebut,” beber Rini.
Ia mengungkapkan, 15 program inovatif yang akan dimasukkan dalam Smart Regency Kutim yakni SIM Kepegawaian, E-informasi atau Informasi Seputar Masyarakat Umum Dan Kabar Bertanggungjawab (ISMU-KB), e-pariwisata, e-perijinan, SIM PATEN (Sistem Administrasi Terpadu Kecamatan), e-potensi (SI potensi Daerah), SIM rumah Sakit terpadu, e-office (SI persuratan), Mobile Tani, Info Harga Bahan Pokok, E-Arsip, Website Kecamatan, SI kinerja, SI dokumentasi dan Website Blowing System. (ADV-KOMINFO)