SANGATTA,Suara Kutim.com (24/2-2017)
Aksi demo karyawan PT Bumi Mas Agro (BMA) Sandaran yang berjumlah ratusan orang, tak membuahkan hasil memuaskan pasalnya dewan sebagai tumpuan akhir mengadu akan menampung dan melakukan hearing dengan berbagai pihak terutama manajemen PT BMA serta Disnakertrans Kutim.
Namun, sayangnya aksi yang berakhir pukul 16.00 Wita itu, menyisakan banyak sampah di sekitar Gedung DPRD Kutim termasuk taman Kantor Bupati Kutim. Pengamatan Suara Kutim.com, peserta demo yang diantaranya wanita dan anak-anak lebih bayak memilih berdiam di taman sambil berlindung di bawah pohon sawit.
Sayangnya, selama penantian, mereka membuang sampah di semberang tempat termasuk bekas bungkus nasi, tas kresek serta pembungkus rokok. Banyaknya sampah berserakan di taman, disesalkan sejumlah warga yang sore tadi berolahraga. “Sayangnya, taman begini bagus banyak sampah berserakan,” kata Surianto – warga Sangatta Utara kepada Suara Kutim.com.
Seperti diwartakan, Ratusan karyawan PT Bumi Mas Agro (BMA) Sandaran, Jumat (24/2) pagi ramai-ramai mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) di Bukit Pelangi Sangatta Utara.
Pekerja perkebunan kelapa sawit ini, mengaku khawatir akan nasib mereka karena akan dilakukan merger antara BMA dengan PT Sinergi Agro Industri (SAI). Pekerja yang datang bersama istri dan anak dengan menggunakan 8 truk bak terbuka dan 3 mobil pickup, ini melakukan orasi di tiga tempat yakni depan Kantor Disnakertrans, Kantor Bupati Kutim dan DPRD Kutim.(SK2/SK3)
