Ustadz Maulana dan Bupati Isran Noor Saat Bershalawat |
USTADZ Muhammad Nur Maulana yang dikenal dengan ciri khasnya “jamaaahhhh” menjadi magnet bagi ribuan jamaah tablig akbar yang digagas Hj Noorbaiti Isran. Saat tampil dipanggung mini, Sabtu (1/11) Ustadz yang dikenalkan Bupati Isran Noor kelahiran Bengalon ini, langsung beraksi dengan gayanya yang khas.
Salah satu materi disajikan Ustadz Maulana dalam ceramahnya berdurasi dua jam, ia menyebutkan Muharram salah satu dari empat bulan suci yang tersebut dalam Al-Quran. “Diantara kedua belas bulan itu ada empat bulan yang disucikan yakni Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab,” kata ustadz kelahiran Sulsel ini.
Meski ada ada empat bulan dianggap suci, tegas Ustadz Maulana bukan berarti bulan-bulan lainnya tidak memiliki keutamaan karena Ramadhan yang diakui sebagai bulan paling suci dalam satu satu tahun.
Meski tidak mengupas habis, Maulana menyebutkan pada dasarnya setiap bulan sama satu dengan yang lainnya dan tidak ada perbedaan dalam kesuciannya dibandingkan dengan bulan- bulan lain.
Dalam talbig yang dihadiri Bupati Isran Noor, Wabup Ardiansyah Sulaiman, Danlanal, Kajari Sangatta itu, disebutkan Nabi Muhammad Saw bersabda ibadah puasa yang paling baik setelah puasa Ramadan adalah berpuasa di bulan Muharram khusuanya pada tanggal sembilan dan sepuluh yang dikenal dengan hari ‘Asyura.
Ustadz pengisi acara tetap pada sebuah TV swasta di Jakarta ini, mengungkapkan makna hari kesepuluh Muharram. Karena besarnya makna 10 Muharram, diungkapkannya Nabi Muhammas SAW menyarankan agar ummat Islam berpuasa pada hari Asyura.
Selama ceramah, Ustadz yang kerap naik meja atau kursi untuk menyapa jamaah, juga mengupas akan arti 10 Muharram bagi anak yatim piatu. Bahkan, diakhir tausiahnya, Ustadz Maulana sempat mengajak Bupati Isran dan jamaah melatunan shalawat .(SK-05)