SUARAKUTIM.COM; SANGATTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, terus mengejar cakupan vaksinasi Covid-19 bagi penduduk Kutai Timur. Dari data yang dihimpun IDCFM.CO.ID, per tanggal 16 Januari 2022, tercatat cakupan vaksinasi kumulatif dosis 1 (satu) mencapai 78,72 persen, untuk dosis kedua sudah mencapai 55,37 persen dan dosis ketiga mencapai 0,83 persen, dari target sasaran vaksinasi sebanyak 333.961 jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal melalui Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Muhammad Yusuf menyebutkan jika saat ini pemerintah Kutim fopkus pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang lanjut usia (Lansia) dan anak-anak diwabah 12 tahun.
“Untuk Lansia (lanjut usia, red) dari target kita sebanyak 15.427 jiwa pada vaksinasi dosis satu baru mencapai 50,06 persen. Sedangkan untuk lansia (vaksinasi, red) dosis kedua baru mencapai 29,26 persen dan dosis ketiga jumlahnya 0,13 persen. Karenanya kami terus fokus mengejar persentase vaksinasi lansia ini untuk dosis satu dan dua,” ucap Yusuf.
Lanjutnya, untuk menyukseskan program vaksinasi lansia, pihaknya menggandeng Polri dan TNI untuk melakukan vaksinasi masal. Bahkan demi memudahkan mobilisasi para lansia, pihak Polri dan TNI hingga melakukan antar jemput lansia dari rumah ke lokasi vaksin, hingga kembali pulang.
“Kami juga menggandengan Polri dan TNI untuk menyukseskan program vaksinasi lansia. Bahkan ada antar jemput dari rumah ke lokasi vaksin bagi lansia yang kami data dari para Ketua RT (Rukun Tetangga, red) yang memang belum melaksanakan vaksin Covid-19,” sebutnya.
Tidak hanya fokus pada pelaksanaan vaksinasi kepada lansia, Dinas Kesehatan Kutim kini juga melaksanakan vaksinasi bagi anak-anak yang berusia dibawah 12 tahun. Dari data yang berikan, tercatat untuk vaksinasi Covid-19 kepada anak dibawah 12 tahun, dari target 45.901 jiwa baru sebanyak 0,14 persen pada dosis pertama.
“Kita sudah memulai vaksinasi untuk anak-anak umur 6-12 tahun. Saat ini Dinkes Kutim berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kutim dan seluruh UPT (Unit Pelaksana Teknis, red) Disdik Kutim, agar pelaksanaan vaksin ini bisa dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan. Sebab mobilisasi anak-anak yang merupakan pelajar tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama ini memang dilakukan oleh Disdik. Kami berharap proses (vaksinasi anak, red) bisa cepat, sehingga bisa mengejar ketertinggalan vaksinasi anak 6-12 tahun di Kutim,” tutup Yusuf.(Redaksi)
