SANGATTA (26/4-2019)
Untuk mengatur pertumbuhan penduduk dan menciptakan keluarga kesajehtera, bahagia, Pemkab Kutim menggalakan program KB pria. Penggalakan KB pria melalui Kelompok KB Pria Vasektomi Kutim yang telah berusia 7 tahun, diperingati dengan sosialisasi vasektomi dan nonton bareng film dokumenter “Menggapai Pelangi di Bumi Perkasa”.
Acara yang dibuka Asisten Pemkesra Suko Buono dihahdiri sejumlah undangan termasuk kepala OPD Pemkab Kutim. “Vasektomi merupakan program yang tidak perlu diragukan lagi. Perlu penyampaian informasi secara lengkap dengan sosialiasi ke masyarakat, sehingga dulu KB ditakuti bisa semakin didekati. Untuk itu kader kelompok KB vasektomi memerlukan upaya konkrit dalam mengembangkan program ini,” kata Suko yang hadir mewakili Bupati Ismunandar.
Disebutkan, memasyarakatkan program vasektomi tidak mudah karena masih banyak pemahaman yang salah dalam menggunakan alat kontrasepsi tersebut, terlebih ada paham bahwa yang ber KB itulah kaum wanita. “Keikutsertaan KB pria yang saat ini menurun hanya diharapkan ke depan dapat meningkat,” jelasnya.
Ketua Panitia Syachruddin Sidiq menerangkan saat ini baru terdata 16 orang siap mengikuti pelatihan vasektomi sekaligus nobar film dokumenter “Menggapai Pelangi di Bukit Perkasa”. Menceritakan mental seorang pria yang memutuskan memilih vasektomi. “ Vasektomi adalah tindakan yang lebih ringan dari sunat atau khitan. Vasektomi dilakukan pada suami dari pasangan usia subur (PUS). Dengan syarat tidak ingin mempunyai keturunan lagi, bersifat sukarela dan tidak lagi mendapat konseling tentang vasektomi. Mendapat persetujuan dari istri dan keluarga serta jumlah anak sudah ideal, sehat jasmani dan rohani,” bebernya.
Vasektomi, ujar pria yang akrab disapa Sidiq ini, tidak membuat pria menjadi impoten..“Hasilnya tidak mengurangi produksi hormon testosteron sehingga tidak menurunkan gairah,” ungkapnya yang disambut senyum manis undangan.(ADV-Humas Setkab Kutim)