SANGATTA (5/2-2019)
Setelah tiga tahun memimpin Kutai Timur (Kutim), Bupati Ismunandar dan Wakilnya Kasmidi Bulang belum juga bisa mewujudkan janji untuk membangun bandara dan menuntaskan Pembangunan Pelabuhan Laut di Kenyamukan.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, dalam coffee morning, Senin (4/2) kemarin, menyatakan pembangunan bandara dan pelabuhan laut merupakan janji kampanye ia dan Ismunandar. “ Ini sudah tiga tahun, ternyata tidak ada sama sekali perkembangan. Karena itu, kepada pejabat yang tidak sanggup melaksanakan tugas, mewujudkan visi misi kami, sebaiknya mundur saja. Masih banyak PR kita yang harus kita tuntaskan,” katanya, usai mendengar paparan dari Sekertaris Dinas perhubungan, Teguh Budi Santoso terkait pembangunan Bandara Sangkima yang masih jauh dari harapan.
Sebelumnya, Teguh menyatakan, progress pelabuhan laut masih terkait kelanjutan pembangunan cause way yang baru pada tahap penyerahan aset dari Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub ke Syahbandar.
Namun, untuk membangun cause way, yang didanai APBN, pihak Syahbandar masih berkoordinasi dengan Pemkab, setelah dilakukan penunjukan PPTK baru dilakukan lelang pekerjaan. Terhadap Bandara Sangkima, Teguh menceritakan pada tahun 2011, ada pra FS, yang merujuk lokasi simpang Perdau. Sementara 2014, ada FS, yang merujuk Bandara Sangkima. Setelah itu, dilanjutkan dengan master plan . Namun Master plan ini, belum ada persetujuan dari Kementerian Perhubungan. “Jika merujuk FS Sangkima, maka ini sudah sesuai dengan RT-RW baik RT-RW kaltim, maupun RT RW Kutim sendiri, sebagai kawasan strategis nasional,” katanya.
Terkait wacana pengembangan Bandara Tanjung Bara milik KPC, Teguh mengatakan dengan perubahan pra FS dan FS saja, sudah ada teguran. Karena itu, lebih fokus pada Sangkima.
Karena tidak ada perkembangan, untuk itu, Kasmidi dalam pertemuan yang dihadiri Sekda Irawansyah, segera dibentuk tim untuk melakukan kajian untuk membahas apakah Bandara Sangkima yang dilanjutkan atau Bandara Tanjung Bara yang dikerjasamakan dengan PT KPC.
Kasmidi, usai coffe morning, menyatakan ingin mempercepat pembangunan bandara, karena janji kampanye.”Selain itu, kami ingin punya bandara. Dengan punya bandara, maka mobilitas masyarakat akan lebih cepat,” kata Kasmidi Bulang.(SK2)