ilustrasi |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Warga Desa Ngayau Muara Bengkal mengancam akan menggelar demo unjukrasa ke perusahaan PT Nala Palma Cadu Dasa (NPCD) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
Kordinator aksi, Thoyib, menyebutkan rencana aksi unjukrasa 1 Oktober mendatang sudah disampaikan ke Polsek Muara Bengkal. “Saya sudah melapor dengan Kapolsek akan akan kerahkan warga menuntut penerimaan karyawan orang daerah, yang selama ini hanya menjadi penonton,” terangnya.
Disebutkan, selama ini NPCD kebanyakan menerima karyawan luar Ngayau bahkan antar pulau. Perusahaan milik warga negara Malaysia ini, ujar Thoyib tidak mau menerima warga lokal dengan status karyawan harian kecuali borongan.
Thoyib yang dikenal sebagai salah satu tokoh Desa Ngayau menyebutkan NPCD
yang beroperasi di Ngayau seharusnya lebih mengedepankan nasib warga Ngayau, bukan orang luar. “ Kalau perusahaan tidak menerima putera daerah menjadi karyawan kami tidak akan perbolehkan menerima karyawan dari luar,sebaliknya kalau ada warga kami menjadi karyawan perusahaan boleh menerima karyawan dari luar termasuk sembilan puluh karyawan yang kami usir boleh kembali”jelas Thoyib lagi.
Dikatakan Thoyib, warga Ngayau mengaku cemburu sosial karena perusahaan tidak adil dalam merekrut karyawan. Ia menaruh harapan setiap perusahaan yang beroperasi di Kutim termasuk di Ngayau lebih memperhatikan tenaga kerja yang ada dan membutuhkan lapangan kerja.
Camat Suwandi yang dihubungi melalui telepon mengakui pernah ada harapan warga Ngayau agar dipekerjakan di NPCD. Sepengetahuannya,cukup banyak warga Ngayau dan sekitarnya yang bekerja di NPCD terlebih-lebih Ketua BPD Ngayau, dijelaskan salah satu manager di NPCD. “Bagaimanapun juga, kami akan cek lagi informasi itu dan segera melakukan koordinasi antar berbagai pihak,” janji Suwandi.(SK-03)