SANGATTA (16/6-2019)
Meski berada dikawasan terjauh di pesisir ujung Kutai Timur (Kutim) namun Desa Manubar Pantai Kecamatan Sandara Pantai memiliki potensi pariwisata bahari menjanjikan apabila dikelola dengan baik. Ini tiada lain karena garis pantainya memiliki sisi terpanjang yang bisa dikembangkan namun dari sisi promosi dinilai masih kurang.
Kepala Desa Manubar Pantai Baso Ali mengutarakan sampai saat ini ada dua wisata andalan di Sandaran yang lagi dikembangkan yaitu Pulau Birah-birahan dan Pantai Manubar. “Kami terus mengembangkan pariwisata di Manubar. Memang dari soal promosi masih kurang, kami masih dalam koordinasi dengan Pemkab Kutim terakit pengembangan wisata khususnya di pesisir Sandaran ini,” jelasnya.
Ia menambahkan jika jalan tembus yang dibangun Dinas PU Bidang Bina selesai, akan membuka akses Manubar ke Teluk Bakung sehigga memudakan orang untuk bertandang ke Sandaran. “Akses darat bisa memudahkan siapa saja menikmati wisata laut di Manubar ini karena potensinya tidak kalah dengan daerah lain. Dari daerah tetangga seperti Berau pubisa singgah,” ungkapnya kepada Suara Kutim.com belum lama ini.
Selain wisata, Baso berharap perusahaan sawit di Sandaran memperhatikan keberlangsungan infrastruktur listrik pasalnya warga masyarakat dipesisir sebgaian besar belum merasakan listrik 24 jam. “Kami sudah berdiskusi Bupati Kutim terkait perihal masalah listrik ini. Ada konsep tawaran yaitu meminta perusahaan sawit membagi tampungan daya listrik selanjutnya disalurkan keperkampungan warga. Saya terus mengawal untuk kesejahteraan warga apalagi soal listrik menyangkut hajat hidup orang,” kata Baso.(SK4)