Beranda politik DPRD Kutim Wisata Untuk Maksimalkan PAD, Ali ingin Multi Pihak Gali Setiap Potensi

Wisata Untuk Maksimalkan PAD, Ali ingin Multi Pihak Gali Setiap Potensi

0

Loading

SuaraKutim.com, Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur, Muhammad Ali, berkomitmen untuk terus menggali dan memaksimalkan potensi pariwisata di daerah tersebut. Dirinya berpendapat bahwa pariwisata dapat menjadi salah satu sektor yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kutai Timur jika digarap dengan baik.

Anggota dewan dari Partai Persatuan Pembangunan itu, mengajak multi pihak untuk bersama-sama menggali potensi kepariwisataan yang ada di Kutim. Pernyataan tersebut disampaikan dalam upaya menggeliatkan potensi kepariwisataan guna mendukung pemulihan perekonomian masyarakat baru-baru ini.

“Dengan letak geografis yang strategis, Kutim memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata. Mari kita bersama-sama menggali dan mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah ini,” ajak pria yang akrab disapa Ali.

Dalam upaya tersebut, potensi alam di Kutim dapat dimaksimalkan dengan dukungan dari para pemangku kepentingan untuk merawat dan melestarikannya. Hal ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan pariwisata di Kutim.

“Ada banyak aspek yang dapat digali. Namun, untuk mencapainya, diperlukan bantuan semua pihak, baik dalam hal pelestarian, perawatan, fasilitas, maupun infrastruktur. Dengan begitu, promosi tempat wisata di Kutim dapat dilakukan melalui pengalaman para wisatawan yang pernah mengunjungi destinasi wisata di sana,” tambah Ali, legislator Partai Persatuan Pembangunan.

Ali juga menekankan bahwa dalam pengembangan sektor pariwisata, tidak dapat terlepas dari upaya pembangunan berkelanjutan. Pembangunan objek wisata dan daya tarik harus dilakukan dengan upaya pengusahan, pengelolaan, serta penciptaan objek-objek baru. Hal ini tidak akan berkembang tanpa dukungan dari tiga elemen penting, yakni pemerintah, legislatif, dan masyarakat sendiri.

“Tentunya, setiap daerah memiliki budaya lokal yang dapat dihidupkan kembali. Budaya tersebut akan membawa para pengunjung dan pelaku wisata untuk menjaga nilai-nilai kesatuan dan persatuan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Ali. (red/sk-05/adv)