SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Sebanyak 100 orang kader Program Bangga Kencana binaan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) yang berasal dari 18 Kecamatan seKutim, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Jambore Kader Imunitas Masyarakat Pedesaan (IMP).
Kegiatan yang digelar selama 4 (empat) hari, sejak tanggal 30 Oktober 2024 hingga 2 November 2024 di Hotel Golden Tulip Balikpapan ini dibuka secara langsung oleh Kepala DPPKB Kutai Timur, Achmad Junaidi dan disaksikan sejumlah pejabat di lingkungan DPPKB Kutim serta BKKBN Provinsi Kaltim, Rabu (30/10/2024).
Aris Ananta mewakili Kepala BKKBN, dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung kegiatan jambore kader IMP yang dilaksanakan DPPKB Kutim. Kegiatan ini tentu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) para kader untuk memahami dan melaksanakan tugasnya di lapangan, tertutama dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan angka stunting di Kutim.
“BKKBN Kaltim sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan jambore kader IMP ini, karena ini bagian giat Kutai Timur dalam meningkatkan kemampuan SDM kader lapangan untuk memahami dan melaksanakan tugas-tugas lapangan yang penuh tantangan, serta upaya Kutim untuk percepatan pencegahan dan penurunan angka stunting,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi dalam arahannya meminta agar para kader IMP serius mengikuti kegiatan Bimtek dan jambore, baik teori dan praktek lapangan yang dipandu langsung oleh tim fasilitator sebagai nara sumber dari BKKBN Kaltim yang didampingi oleh tim Bidang Penyuluhan dan Pergerakan DPPKB Kutim.
”Saya berharap para kader dan penyuluh serius mengikuti kegiatan ini, sehingga nantinya para kader dan penyuluh harus terampil dan mampu membangun jejaring kerja yang baik di lini lapangan antar Kepala Desa (Kades), Bu Kades, Camat, RT (Rukun tetangga, red), dan kelompok-kelompok kerja lainnya, agar kehadiran kader bisa diterima oleh masyarakat,” ujar Junaidi.
Ditambahkannya, DPPKB Kutim berencana menempatkan Satuan Tugas (Satgas) Program Bangga Kencana di setiap desa, untuk melakukan pendampingan terhadap kader dan desa dalam melaksanakan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting.
”Jika disetujui oleh BKKBN dan ada regulasinya, ke depan direncanakan adanya Satgas program Bangga Kencana yang akan ditempatkan di setiap desa, guna melakukan pendampingan terhadap kader dan desa dalam melaksanakan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting,” pungkas Junaidi.
Pada kesempatan tersebut, para peserta Bimtek dan jambore diajak untuk menonton vidio Jinggel Genre 2024 dan meminta untuk menyimak pesan-pesan dalam bait syair lagu Jingle Genre tersebut. Para peserta juga diminta untuk menuliskan saran dan kritik membangun untuk program bangga kencana. Bagi peserta yang memberikan saran dan kritik terbaik dan membangun, mendapatkan diapresiasi dengan pemberiankan buku motivasi tentang merubah pola pikir dalam bekerja jika mau maju dan sukses menjadi kader maupun penyuluh di lapangan.(Red-SK/ADV)
