SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutim menggelar pelatihan tenaga wasit dan juri pada olahraga tradisional Sumpit dan Ketapel. Bertempat di Ruang Sangkima Hotel Royal Victoria Sangatta, pelatihan yang digelar selama 2 (dua) hari sejak tanggal 1-2 November 2024, diikuti diikuti sebanyak 40 orang pegiat olahraga sumpit dan ketapel di Kutai Timur.
Kepala Dispora Kutim yang diwakili Pejabat Fungsional Bidang Pembudayaan Olahraga, Debora menyebutkan jika pelatihan yang digelar ini merupakan salah satu bukti bahwa pemerintah Kutim tidak hanya fokus dalam melakukan pembinaan terhadap olahraga prestasi yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), namun perhatian dan pembinaan juga diberikan kepada olahraga tradisional yang berada dibawah naungan KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).
”Jadi Pemerintah Kutim melalui Dispora tidak hanya melakukan pembinaan terhadap olahraga prestasi, tetapi juga termasuk olahraga tradisional. Ini terbukt dengan hari ini kita juga menggelar pelatihan wasit dan juri bagi olahraga sumpit dan ketape; yang masuk dalam olahraga tradisional,” ucap Debora.
Debora mengakui jika pelatihan bagi tenaga wasit dan juri olahraga sumpit dan ketapel tradisional ini baru pertama kali dilaksanakan Dispora Kutim. Pelatihan ini dianggap penting, dikarenakan kedua olahraga tradisional tersebut kini kerap diperlombakan di Kutim, terutama saat memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Kutai Timur dan juga HUT (Hari Ulang Tahun) Republik Indonesia.
”Karena kedua olahraga tradisional ini sudah sering kita perlombakan di Kutim, terutama saat memperingati HUT RI dan juga HUT Kutai Timur, jadi kita menganggap perlu adanya peningkatan skill dan SDM (Sumber Daya Manusia) untuk tenaga wasit dan juri pada kedua olahraga trasdisional ini. Dan memang kebetulan, bahwa pelatihan ini pertama kali diadakan oleh Pemkab Kutim,” jelas Debora.
Dalam pelatihan ini, menghadirkan narasumber untuk olahraga ketapel yang berasal dari Inorga Prospek, yakni Saprudin dan Bahtiar. Sedangkan untuk simpit, menghadirkan narasumber Ruslan dan Muhammad Sahli Budiman dari KORMI Kutim. Selain mendapatkan pembekalan materi dari narasumber, para peserte juga berkesempatan langsung melakukan simulasi praktik perwasitan dan penjurian.(Red-SK/Adv)