Beranda politik DPRD Kutim Yusri Yusuf Ajak Masyarakat Tolak “Money Politic” dalam Pilkada Kutim 2024

Yusri Yusuf Ajak Masyarakat Tolak “Money Politic” dalam Pilkada Kutim 2024

0

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, Yusri Yusuf mengajak masyarakat Kutai Timur untuk menolak dan mencegah terjadinya politik uang atau Money Politic pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2024. Hal ini disampaikan Yusri usai menghadiri Seminar Publik Kutai Timur Tolak Money Politik yang digagas Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kutai Timur (MIPMA-KT), bertempat di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Kamis (31/10/2024).

Kepada wartawan, Yusri menyambut baik kegiatan yang digelar HIPMA-KT. Dirinya berharap kegiatan-kegiatan yang memberikan edukasi positif kepada masyarakat ini agar bisa terus dipublis dan tersampaikan kepada masyarakat agar seluruh elemen masyarakat secara sadar menciptakan Pilkada Kutim yang sehat dan bersih.

“Luar biasa langkah dari HIKMA-KT karena berani mengambil posisi untuk menyoroti potensi terjadinya politik uang atau Money Politic dan memolak terjadinya Money Politic dalam pelaksanaan Pilkada Kutim ini. Saya sangat apresiasi tinggi kegiatan seminar publik ini dan semoga kegiatan ini bisa terpublis dan informasi ini bisa disebar kepada seluruh lapisan masyarakat Kutai Timur, agar ada tumbuh kesaradan untuk menolak terjadi praktek politik uang atau Money Politic pada Pilkada Kutim 2024 ini,” ucap Yusri Yusuf.

Lanjutnya, pelaksanaan Pilkada Kutim 2024 tidak sampai sebulan lagi. Karenanya Yusri berharap potensi-potensi Money politic ini betul-betul bisa diminimalisir oleh aparat penegak hukum dan juga atas kesadaran masyarakat Kutai Timur itu sendiri. Sehingga melalui Pilkada yang bersih, jujur dan sehat seluruh masyarakat Kutai Timur akan menghasilkan pemimpin yang bersih, cerdas dan betul-betul diharapkan masyarakat. Bukan pemimpin yang terpilih karena ada sogokan uangnya.

“Sebentar lagi kita akan mengadakan Pilkada untuk memilih Kepala Daerah Kabupaten Kutai Timur atau pemilihan bupati, harapannya Money Politic itu betul-betul diminimalisir oleh aparat dan atas kesadaran masyarakat, sehingga Kutai Timur menghasilkan pemimpin yang bersih, pemimpin yang cerdas dan pemimpin yang betul-betul diharapkan masyarakat, dan bukan terpilih karena ada “Itunya” atau sogokan uangnya,” tegas Yusri.(Red-SK/Adv)