SANGATTA,Suara Kutim.com (23/4)
Sebanyak 15 kepala keluarga (KK) di Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong, Sabtu (23/4) subuh kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran. Kebakaran yang masih dalam penyelidikan Polsek Muara Ancalong ini menurut Pj Kepala Desa Senyiur, Syahran, tidak ada korban jiwa namun 76 jiwa kehilangan tempat tinggal dan harta.
Melalui telepon, ia menyebutkan bangunan yang terbakar rata-rata semi permanen sehingga ketika api membara dengan mudah membakar bangunan. “Upaya pemadaman dilakukan masyarakat dengan alat sederhana serta mobil tangki air dari PT Indonesia Pratama,” terangnya.
Disebutkan, rumah yang terbakar sebanyak 13 unit yakni milik H Mon, Rahman, Imansyah, Dahlan, Misran, Mugiono, Ham, Syaiin, Masdar, Samad, Syahrani, Joni, dan Aidil Adha. ”Dua rumah dibongkar agar api tidak meluas yakni milik Samsuri dan Nur,” terang Syahran.
Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko menerangkan kebakaran yang terjadi kedua kalinya di Desa Senyiur ini sedang diselediki jajaran Polsek Muara Ancalong. “Sementara ini ada lima belas bangunan yang musnah termasuk dibongkar, sementara korban jiwa tidak sedangkan kerugian masih dalam perhitungan,” terang kapolres.(K1/SK14)
