![]() |
Iman Hidayat |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kutai Timur (Kutim) Iman Hidayat, mengakui dari 13 nama yang diduga bermasalah, hanya dua orang mengakui telah memalsukan data untuk lolos formasi K2.
Dihubungi via telepon, Rabu (28/5) Iman menyebutkan keduanya mengakui telah memalsukan surat keterangan (SK) pengangkatan sebagai tenaga honore. “Keduanya menyatakan mundur sebelum diverifikasi ,sedangkan sebelas orang lainnya masih dalam tahapan verifikasi berkas,” terangnya.
Lebih jauh, Iman menyebutkan, jika verifikasi ditemukan bukti ke- 11 orang guru honorer juga melakukan pemalsuan berkas, maka pihaknya akan meminta yang bersangkutan untuk mengundurkan diri ataukah akan dilanjutkan ke melalui jalur hukum. “Termasuk yang ngak disebut-sebut selama ini, karenanya tim verifikasi akan melakukan penelitian seteliti mungki dan obyektif,” tegas Iman Hidayat.
Adanya rumor sejumlah lulusan K2 guru, diduga memalsukan dokumen, Dinas Dikbud Kutim langsung membentuk tuim verifikasi dan validasi berkas kelulusan guru honorer K2 yang akan diangkat sebagai CPNS melalui formasi K2 .(SK-03)