Beranda hukum 2 Tabung Apar Tak Mampu Padamkan Api

2 Tabung Apar Tak Mampu Padamkan Api

0

Loading

SANGATTA (17/6)
Kabakaran yang menimpa Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim) disesalkan banyak pihak, pasalnya kantor termegah di Kaltim, Fire Sytem Security (FSS) yang biasanya bekerja secara otomatis apabila terkena api, sprinkle dan alarm asap tidak berfungsi baik bahkan dikabarkan segaja dimatikan.
Akbar –anggota Satpol PP Kutim yang bertugas bersama rekannya tak mampu memadamkan api, pasalnya api sudah membakar karpet Ruang Angsana. “Dua tabung alat pemadam kebakaran yang digunakan untuk memadamkan api tak mampu,” terang Akbar disela-sela rehatnya setelah bercibaku dengan asap dan api.
Keterangan diperoleh Suara Kutim.com, Gedung tempat berkantornya Bupati dan Wabup, Sekda, Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda serta puluhan pejabat lingkungan Sekdas Kutim serta 800 orang pegawai lainnya ini merupakan gedung yang sudah mempunyai FSS termasuk Gedung DPRD Kutim.
Namun, entah kenapa FSS yang dibeli mahal itu justru tidak diaktifkan sehingga jika terjadi kebakaran tidak ada peringatan apapun. “Untung saja saat kejadian, pegawai masih libur kalau jam kerja biasa bisa dibayangkan kepanikan yang terjadi terutama mereka yang bekerja di lantai atas,” ungkap sejumlah sumber media ini.
Disebutkan, Gedung Kantor Bupati Kutim dibangun PT Total Bangun Persada lengkap dengan FSS termasuk jalur evakuasi jika terjadi kebakaran. Namun, belakangan banyak akses evakuasi bencana ditutup atau terkunci termasuk FSS dimatikan. “Ngak tahu juga alasan dimatikannya FSS ,” kata beberapa pegawai Setkab Kutim ketika dihubungi Suara Kutim.com terkait alarm asap yang terpasang di semua ruangan.
Seperti diwartakan, Kantor Bupati Kutim, Sabtu (16/6) pukul 10.30 Wita terbakar, informasi yang diperoleh Suara Kutim.com menyebutkan api menggasak ruang makan untuk tamu untuk tamu VVIP yang berada di lantai dasar bukan lantai satu.
Disebutkan, api yang sudah melahap karpet berhasil dipadamkan jajaran PMK Kutim yang datang mengerahkan 4 unit mobil pemadam kebakaran. Hingga kini penyebab kebakaran, belum diketahui pasti karena dalam penyelidikan Polres Kutim. (SK12)