Sangatta (31/3-2020)
Sebanyak 44 orang tim tenaga kesehatan (Nakes) dan pendukung dalam penanganan COVID-19 Kutai Timur, yang terdiri dari dokter umum, perawat, tenaga laboratorium, relawan, sopir, tenaga perlengkapan hingga anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutim, kini mulai diinapkan di wisma Diklat milik Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim di Jalan Graha Expo, Sangatta Utara.
“Sejak Minggu (29/3/2020) kemarin, mereka (tim Nakes dan pendukung) sudah ada yang mulai menginap di wisma Diklat BKPP Kutim. Disana (wisma Diklat) mereka beristirahat dan memulihkan kondisi usai menangani pasien rawat inap PDP (Pasien Dalam Pengawasan) COVID-19. Mereka akan bertugas hingga pencabutan status KLB (Kejadian Luar Biasa) COVID-19 di Kutim,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, dr. Bahrani Hasanal kepada wartawan, Senin (30/3).
Dikatakan, saat ini dalam tim penanganan COVID-19 pada instalasi khusus RSUD Kudungga Kutim, terdiri dari enam orang dokter umum, tujuh belas orang perawat dan tiga orang tenaga laboratorium, yang memang selama ini sudah bertugas di RSUD Kudungga. Adapula tambahan 13 orang tenaga relawan medis, satu orang sopir dan satu orang tenaga perlengkapan, serta empat orang anggota Satpol PP Kutim, yang semuanya menetap satu gedung pada komplek wisma Diklat BKPP Kutim, selama melakukan tugas penanganan COVID-19.
“Tim Nakes dan pendukung ini secara bergantiang atau shif setiap harinya akan dilakukan antar-jemput dari wisma Diklat BKPP menuju RSUD Kudungga dan sebaliknya sesuai jam jaga, menggunakan transportasi bus pengantar. Sementara wisma mereka dijaga oleh petugas Satpol PP,” kata Bahrani.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 13 orang relawan tenaga medis perawat, Sabtu (28/3/2020), diserahkan Dinas Kesehatan Kutim kepada RSUD Kudungga Kutim, sebagai tenaga perbantuan dalam penanganan pasien ODP dan PDP COVID-19 yang menjalani rawat inap di instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga. Ketiga belas tenaga relawan medis ini merupakan perbantuan dari 4 Rumah Sakit Swasta di Kota Sangatta dan staff Dinkes Kutim sendiri yang memang memiliki latar belakang pendidikan perawat.
“Tenaga relawan ini memang kami (Dinkes Kutim, red) minta bantuannya kepada masing-masing rumah sakit swasta di Sangatta. Sebenarnya kami jika membuka relawan, banyak yang ingin mendaftar. Namun kami utamakan yang selama ini sudah melaksanakan praktek penanganan pasien di rumah sakit masing-masing. Jadi sudah terbiasa pasang jarum inpus, memeriksa pasien dan tindakan medis lainnya,” jelas Bahrani.
Usai melaksanakan orientasi dan pembekalan teknis dari pihak RSUD Kudungga, tim relawan ini langsung diterjunkan bersama tenaga kesehatan (Nakes) yang memang sudah lebih dahulu bertugas menangani pasien indikasi ODP maupun PDP COVID-19 pada instalasi khusus COVID-19 RSUD Kudungga.(ADV-KOMINFO)