Beranda Uncategorized Polres Jadikan Pemilik Sabu 14 Kg dan Ij Sebagai DPO

Polres Jadikan Pemilik Sabu 14 Kg dan Ij Sebagai DPO

0
Selebaran yang dibuat Polsek Sangkulirang

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (14/7)
Polres Kutim menerbitkan dua Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni terkait penyeludupan sabu seberat 14,2 Kg dan saksi kunci hilang dan tewasnya Nur Azlya alias Azly (4). Kapolres Kutim AKBP Rino Eko, Kamis (14/7) menerangkan penerbitna DPO untuk memudahkan penangkapan.
Selain itu, Polres meminta Polda dan polres lainnya untuk menangkap orang yang dimasukkan dalam daftar DPO. “Dalam kasus narkotika, Polres juga kerja sama dengan BNN untuk melakukan pencarian,” sebut kapolres.
Diakui, dalam pemeriksaan di Mapolres Kutim, tersangka Suwardi mengaku sabu seharga Rp30 M akan diantar ke seseorang di kawasan Pasar Pagi Samarinda. Namun, ketika tim melakukan pengejaran ternyata Mr X sudah kabur. “Indentitasnya sudah ada dan lengkap, kini ia masuk DPO sebagai pemilik sabu yang dibawa Suwardi,” beber kapolres ketika mengetahui kurirnya ditangkap.
Diakui, selama ini hubungan Suwardi dengan pembeli sabu dilakukan melalui HP, termasuk rencana dimana barang haram itu diserahkan.
Seperti diberitakan, Suwardi sebagai kurir narkotika sabu seberat 14,26 Kg ditangkap Sabtu (2/7) lalu. Suwardi ditemani Galeh Widigdo (18) diamankan di Mapolres Kutim bersama barang bukti lainnya terutama sabu. Sebagai kurir, Suwardi dan Galeh mengaku mendapat upah masing-masing Rp50 juta dan baru diterima Rp20 Juta.
Sementara terkait kasus penculikan, penganiayaan dan pembunuhan Neysa Nur Azlya alias Azlya seorang bocah di Sangkulirang, kapolres menyebutkan pencarian terhadap Ijur dilakukan karena ia diduga sebagai saksi kunci kemana anak ke empat Fathrurahman ini pada hari kedua lebaran. “Diharapkan dengan Bantuan Polda dan polres lain se Kaltim dan Kaltara, orang yang diduga sebagai pelaku itu bisa ditangkap,” ujar kapolres.
Seperti diberitakan, Azly yang dicari sejak Kamis (7/7) akhirnya ditemukan pada Minggu (10/7) namun dalam keadaan meninggal dunia mengenaskan. Untuk sementara, kepolisian hanya atas permintan keluarga hanya melakukan visum luar. Sedangkan, Ij yang diketahui membawa Azly jalan-jalan pada Kamsi (7/7) tiba-tiba menghilang.(SK2)