KALIORANG (31/3-2017)
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengaku kaget dengan kondisi Kota Sangatta yang ia lihat gelap, tidak ada Lampu Penerang Jalan Umum (LPJU). Sebagai kota yang berada ditepi tambang batubara, menurut Awang, seharusnya Sangatta tidak gelap. “Sangatta sudah maju, tapi ketik saya datang kemarin malam kok lampu jalannya mati semua, sementra kota ini berdekatan dengan tambang batubara yang dapat membangkitkan energy lsitrik,” kata Awang saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Tepung Singkong di KEK Maloy.
Menurut mantan Bupati Kutim, sebagai ibukota kabupaten, seharusnya lampu jalan umum di Sangatta tidak mati semua karena menjadi bagian dari wajah kota. Merasa prihatin dengan kondisi LPJU Sangatta, ia berencana akan memanggil managemen KPC untuk membangun PLTU mulut tambang 2 x 100 MW agar Sangatta tidak krisis listrik bahkan terang benderang.
Menurut Awang, Sangatta gelap bukan karena bupati yang salah tetapi karena perusahaan yang ada bahkan besar tak tahu diri. “KPC membangun listrik hanya untuk kepentingan perusahaan semata, seharusnya juga memperhatikan masyarakat Sangatta,” tandas Awang Faroek Ishak dalam acara yang dihadiri Bupati Ismunandar itu.
Masalah LPJU Sangatta ini sejak lama dikeluhkan masyarakat, pasalnya mereka mengaku membayar LPJU setiap membayar listrik termasuk membeli voucher listrik. Keluhan warga Sangatta ini diungkapkan di media sosial.(SK11/SK13)