SANGATTA (1/5-2017)
Banjir yang melanda Busang, Muara Bengkal dan Muara Ancalong sejak tiga hari lalu mengancam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SLTP, bahkan naskah soal yang hari ini dibagikan ke sekolah harus dikemas antiair.
Wagimin – Kepala MTs Muara Amcalong misalnya harus bercibaku dengan banjir saat membawa naskah soal. Naskah soal yang terbilang rahasia negara itu, oleh Wagimin dibungku serapi mungkin agar tidak kemasukan air jika terjatuh.
Akhmad Ashari – Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Muara Ancalong selaku koordinator UN SLTP di Muara Ancalong, menerangkan pelaksanaan UN tetap dilaksanakan meski banjir. Kepada Suara Kutim.com, Senin (1/5) menerangkan, peserta UN SLTP di Muara Ancalong tersebar di sejumlah sekolah diantaranya SMP Negeri 1 Muara Ancalong sebanyak 43 orang, SMP 4 di Senyiur (85), SMP 2 Muara Ancalong (44), MTsN (59), SMP Negeri 3 (12). “Informasinya sekolah di Desa Gemar Baru dan Long Tesak mulai terendam, demikian di Senyiur namun UN tetap dilaksanakan,” terang Akhmad Ashari seraya menambahkan bisa saja tempat pelaksanaan dipindah dari sekolah jika benar-benar terendam.(SK13)
