Salah satu taman di Jalan Soekarno Hatta |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Sekertaris Daerah (Sekda) Ismunandar perintahkan Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) menrencanakan subsidi untuk angkutan umum rute Rumah Sakit Umum (RSU) Sangatta di Jalan Soekarno-Hatta, termasuk yang melintasi pusat Pemkab Kutim di Bukit Pelangi dan Pasar Induk Sangatta (PIS).
Pemberian subsidi bertujuan masyarakat tidak terbebani biaya transportasi menuju rumah sakit atau ke kantor pemerintah serta PIS. “Untuk memaksimalkan fungsi fasilitas pemerintah di Jalan Soekarno, tidak ada salahnya kalau Dinas perhubungan mensubsidi beberapa anggkutan kota untuk masuk ke sana. Subsidi ini dimaksudkan, untuk membayar biaya taksi, agar jalan secara reguler meskipun tanpa penumpang agar masyarakat tidak perlu menyewa khusus kendaraan untuk mengangkutnya ke rumah sakit atau ke Stadion, selama ini masyarakat mengeluh karena harus bayar ojek dengan tari mahal namun kalau ada angkutan reguler bolak balik di sana masyarakat tidak terbebani ,” katanya.
Meskipun disubsidi, masyarakat tetap bayar angkot sesui dengan tarif ditetapkan sedangkan subsidi yang dialokasikan jika angkot dalam keadaan kosong. “Kendaraan umum tidak mau masuk ke RSU karena takut rugi kalau memang disubsidi maka tidak akan rugi,” terang Ismunandar.
Kedepan, Ismunandar berharap angkot yang beroperasi ke rute “kurus” ini mendapat prioritas mendapat izin trayek karena sebagai perintis. “Saat ramai angkot-angkot perintis itu harus menikmati trayek saat ramai karena kalau sudah ramai subsidi akan dicabut,” ungkapnya.
Menyinggung dana yang dialokasikan, ia mengaku tidak terlalu besar karena angkot yang diharapkan beroperasi paling banyak 5 unit. Ismu optimis, kedepan kawasan RSU Sangatta semakin ramai karena berbagai aktifitas kemasyarakatan. “Nanti akan ada tim ISL yang akan menjadikan stadion Sangatta sebagai homebase, kalau tidak ada kendaraan angkutan umum bisa malas orang menonton. Tapi kalau ada anggkutan, pasti ramai meskipun masuk ke stadion harus bayar karena memang tidak ada tiket nonton bola gratis,” terangnya.
Disepanjang Jalan Soekarno – Hatta sampai pusat pemerintahan Kabupaten Kutim, sudah berdiri sejumlah fasilitas umum diantaranya RSU, Stadion serta Kampus STIPER belakang berdiri Kampus STAIS demikian dengan BLK, serta SMA.(SK-02)