 |
| Suasana Wukuf di Arafah |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Keberangkatan jamaah haji Kutim yang berjumlah 132 orang, Jumat (19/9) pukul 21.00 Wita dilepas dalam suasa haru sanak keluarga. Pelepasan yang dipusatkan di Masjid Agung, berlangsung dalam pengamanan ketat baik oleh Polres Kutim maupun Satpol PP.
Suasana haru ketika satu persatu jamaah mulai memasui empat bus yang disediakan Pemkab Kutim dan Panitia Pemberangkatan. Wabup Ardiansyah Sulaiman meminta jamaah haji asal Kutim menjaga kesehatana, mengutamakan ibadah dan mentaati aturan penerbangan. “Jangan bawa panci segala dan pemasak nasi, ketimbang perjalanan terhambat pemeriksaan lebih baik beli di Makkah saja karena disana sudah tersedia banyak,” pesannya.
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kutim Fahmi Rasyad, menerangkan tahun 2014 terdapat 135 jamaah yang mendapat kesempatan berangkat namun 2 orang mutasi ke Samarinda dan 1 orang membatalkan diri. “Sekarang ini ada seratus tiga puluh dua orang yang diberangkatkan,” terangnya.
Jamaah haji Kutim tergabung di Kloter 12 Balikpapan, dijadwalkan ke Jeddah pada Minggu (22/9) pukul 11.05 dengan Garuda No Penerbangan GA 4112. Di Kloter 12 Balikpapan, juga terdapat jamaah dari Samarinda, Balikpapan dan Berau.
Data yang diperoleh Suara Kutim.com, penerbangan dari Balikpapan ke Jeddah akan ditempuh selama 11 jam, setelah beradaptasi di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, jamaah langsung menuju Makkah yang berjarak 75 Km namun sebelumnya semua jamaah mengambil miqat untuk melaksanakan umrah.
Pelaksanaan ibadah haji mulai digelar 8 Dzulihjah dimana semua jamaah mulai menuju Arafah yang berjarak 21 Km dari Makkah. Setelah bermalam dan wukuf di Arafah, setelah shalat magrib atau isya semua jamaah menuju Muzdalifah yang berjarak 9 Km dari Arafah. Selama di Muzdalifah, jamaah wajib mengambil batu untuk dilontarkan ketika berada di Mina yang hanya berjarak 5 Km dari Muzdalifah. Jamaah, berada di Mina selama 3 hari sebelum kembali ke Makkah. “Kloter Dua Belas kembali ke tanah air tanggal dua sembilan oktober pukul sebelas dan tiba di Balikpapan tanggal tiga puluh Oktober pukul empat subuh,” jelas Fahmi Rasyad.(SK-05)
