Ismunandar bersama Pengurus PMI Kutim |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Meningkatnya aktifitas PMI Kutim dalam beberapa tahun terakhir dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Disisi lain, pelayanan kepada masyarakat diharapkan lebih prima karena menyangkut jiwa keselamatan manusia.
Kepada wartawan, Ketua PMI Kutim Ismunandar seusai peringatann HUT PMI ke 69, Rabu (18/9) menerangkan PMI Kutim terus melakukan pembenahan dan akan berupaya ikut andil dalam penanganan bencana dan upaya kedaruratan sosial lainnya yang terjadi. “PMI Kutim akan selalu mengambil peran dalam setiap kegiatan sosial kemasyarakat, karena tugas PMI bukan hanya sebagai penyedia darah atau bank darah bagi keperluan medis masyarakat namun PMI berperan dalan setiap permasalahan kedaruratan di masyarakat seperti ikut serta membantu korban keganasan buaya Sangatta beberapa waktu yang lalu, kebakaran serta bencana alam,” terang Ismunandar.
Ia mengakui, dana yang diterima PMI tergolong kecil namun diakui bukan menjadi kendala karena tugas yang diemban PMI bersifat sukarela. Meski demikian, diakui PMI sudah menyusun rencan aksi dan kebutuhan dasar seperti gedung permanen baik untuk kesekretariatan maupun Unit Transfusi Darah (UTD) termasuk posko relawan dan Satuan Tanggap Bencana (Satgana). “Diharapkan juga bisa diadakan sejumlah kendaraan operasional termasuk ambulan, siaga bencana lengkap dengan peralatannya,” beber Ismunandar.
Didampingi pengurus PMI lainnya, Ismu menyebutkan pada tahap awal dana yang dibtuhkan cukup besar terutama untuk pembangunan gedung sekretariat dan UTD. Ia tidak membantah, dana untuk kendaraan operasional saja memerlukan setidaknya Rp4 M. “Kendaraan operasional dibutuhkan karena ancaman bencana di Kutim sudah menyebar terutam banjir dan kecelakaan,” timpal Ewil Leon selaku Koordinator Bidang Pengembangan.(SK-03)