SuaraKutim.com, Sangatta – Curah hujan yang cukup intens beberapa hari terakhir mulai menggenangi beberapa wilayah di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. Salah satunya terjadi di Jalan Soekarno Hatta, yang berdampak hingga ke akses masuk Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Sangatta.
Banjir yang merendam ruas Jalan Soekarno Hatta tersebut membuat para mahasiswa harus rela menanggalkan alas kaki dan berjalan melewati genangan air yang berada di pintu utama Kampus STAIS, selama dua hari berturut-turut, Kamis (20/10/2022).
“Motor-motor mahasiswa terpaksa harus diparkir diluar kampus karena tingginya banjir yang dapat membuat motor mogok,” keluh Ahyar Mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAIS Kutai Timur.
Kondisi banjir ini ternyata bukan yang pertama kali, namun disebutkan kerap kali terjadi di kampus hijau tersebut, terutama saat intensitas curah hujan yang turun cukup tinggi. Tentunya kondisi banjir yang sering terjadi tersebut menjadi keluhan para mahasiswa.
Dihubungi terpisah Pembantu Ketua II Bagian Administrasi dan Keuangan, sekaligus dosen STAI Sangatta, Satria mengatakan bahwa penyebab terjadinya genangan air yang menutup akses pintu utama gerbang STAIS, dikarenakan adanya saluran parit yang tertutup sehingga terjadi penyumbatan.
“Adanya parit yang telah tertutup dengan rumput dan akses keluar masuk air yang tidak begitu bagus, sehingga disini diperlukan perhatian pemerintah kearah tersebut serta tidak mengabaikan masalah banjir tersebut,” pungkasnya.(Red/SK-1/SK-5/Syr)