SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 tahun ini, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMU) Kabupaten Kutai Timur, menyalurkan beasiswa Pendidikan “Sang Surya”, yang diberikan kepada pelajar, mulai dari tingkat TK (Taman Kanak-kanak), SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa di Kabupaten Kutai Timur.
Ketua LazisMu Kutim, Subhan menuturkan jika pemberian beasiswa merupakan program LazisMu yang sudah berjalan selama 2 (dua) tahun terakhir. Pada tahun ini LazisMu Kutim menyiapkan dana hingga Rp70 juta untuk bantuan beasiswa Pendidikan.
“Alhamdulillah, program beasiswa Pendidikan ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir. Pada tahun ini kami menyiapkan alokasi dana hingga Rp70 juta. Nilai alokasi dana ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp55 juta,” ucap Subhan.
Lanjutnya, dalam pemberian beasiswa, yang menjadi sasaran adalah anak-anak kurang mampu atau miskin. Tidak hanya difokuskan pada lingkup keluarga kader Muhammadiyah, namun masyarakat umum juga berkesempatan untuk bisa mendapatkan beasiswa Sang Surya.
“Jadi memang kami targetkan penyaluran beasiswa ini khusus bagi anak-akan dari keluarga kurang mampu atau miskin. Tidak hanya dari lingkungan kader Muhammadiyah, tetapi juga masyarakat secara umum. Untuk tingkat TK dan SD, kami telah membayarkan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) selama satu tahun atau hingga lunas. Seperti di TK ABA (Aisyiyah Bustanul Athfal, red) 1 Sangatta Selatan, ada sebanyak 7 orang tidak mampu membayar SPP, ya kami bayarkan,” sebut Subhan.
Tidak hanya itu, ada pula anak yang diberikan beasiswa hingga lulus SD, dan jika ingin melanjutkan Pendidikan di sekolah Muhammadiyah, juga akan tetap diberikan beasiswa. Hal ini dikarenakan siswa tersebut kedua orang tuanya telah meninggal.
“Begitu pula yang di SD Muhammadiyah 2 Sangatta Utara, ada yang kami berikan beasiswa hingga lulus, dan jika melanjutkan ke sekolah Muhammadiyah, tetap kami berikan beasiswa. Ada juga yang kami tanggung hingga lulus SD, karena anak yang bersangkutan kedua orang tuanya meninggal,” jelasnya.
Sedangkan untuk beasiswa perguruan tinggi atau Strata 1 (Sarjana), ada dua kategori beasiswa yang diberikan, yakni kategori mahasiswa dhuafa (kurang mampu) dan beasiswa kader.
“Untuk kategori mahasiswa miskin, kami lebih mengutamakan makasiswa warga Kutai Timur yang melaksanakan kuliah di luar Kaltim. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga diberikan bagi mereka yang kuliah di Kaltim. Sedangkan untuk beasiswa kader, diberikan kepada mahasiswa yang aktif di organisasi Muhammadiyah. Bagi mereka ini kami buatkan perjanjian, kelak setelah lulus (Sarjana, red) bisa mengabdi di sekolah Muhammadiyah,” ujar Subhan.
Lebih jauh dikatakan Subhan, tahun ini LazisMu Kutim menargetkan bisa menyalurkan beasiswa Sang Surya kepada 40 anak dari keluarga kurang mampu di Kutai Timur. Sementara pada tahun lalu, beasiswa ini sudah diberikan kepada 20 orang anak. Dirinya berharap program ini bisa berjalan secara berkesinambungan hingga tahun-tahun berikutnya.
“Semoga tahun ini kami bisa menyalurkan beasiswa Sang Surya kepada 40 anak kurang mampu di Kutim, ini memang menjadi target kami. Jika pada tahun 2023 lalu, jumlah anak yang mendapatkan beasiswa sebanyak 20 orang anak dari keluarga kurang mampu. Kami berharap program beasiswa ini bisa terus bekesinambungan hingga tahun-tahun berikutnya,” pungkas Subhan.
Melalui program beasiswa Sang Surya ini, menjadi bukti komitmen Muhammadiyah Kutai Timur melalui LazisMu dalam mendukung program Merdeka Belajar, khususnya bagi anak-anak kurang mampu di Kabupaten Kutai Timur.(Red-SK/*)