Beranda politik DPRD Kutim Ponpes Punya Peran Penting, Agusriansyah Sebut Perlu Ada Aturan Khusus Pengelolaan

Ponpes Punya Peran Penting, Agusriansyah Sebut Perlu Ada Aturan Khusus Pengelolaan

0
Anggota DPRD Kutim - Agusriansyah Ridwan

Loading

SUARAKUTIM.COM,SANGATTA – Ketua Bapemperda DPRD Kutai Timur, Agusriansyah Ridwan menyoroti urgensinya pembuatan peraturan yang khusus mengatur operasional pondok pesantren. Hal ini karena pondok pesantren juga memiliki peran penting dalam sektor pendidikan agama dan sosial di Kabupaten Kutai Timur. Sehingga penyusunan aturan ini diharapkan bisa memastikan pondok pesantren dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Agusriansyah Ridwan menekankan pentingnya adanya regulasi yang jelas dan mendukung bagi pondok pesantren. “Dengan adanya peraturan yang jelas dan mendukung, diharapkan pondok pesantren dapat beroperasi dengan lebih teratur dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi lingkungan sekitar,” harapnya.

Salah satu aspek krusial yang dibahas oleh Ridwan adalah penyertaan nota penjelasan dalam setiap pembahasan Peraturan Daerah (Perda) terkait pondok pesantren. Nota penjelasan ini dianggap esensial karena mampu memberikan pemahaman yang komprehensif kepada semua pihak yang terlibat, termasuk masyarakat umum.

Dengan adanya nota penjelasan, substansi peraturan yang diatur menjadi lebih jelas dan dapat dipahami dengan baik. Hal ini memungkinkan evaluasi dampak dari implementasi peraturan secara lebih efektif. “Nota penjelasan ini penting agar peraturan yang dibuat tidak hanya dipahami oleh pembuatnya, tetapi juga oleh masyarakat yang akan merasakan dampaknya,” tegas Ridwan.

DPRD Kutim telah menginisiasi pembahasan peraturan terkait pondok pesantren dengan melibatkan berbagai pihak, seperti tokoh agama, pendidik, dan masyarakat setempat. Pendekatan inklusif ini dilakukan untuk memastikan bahwa peraturan yang dihasilkan benar-benar mewakili kebutuhan dan kepentingan semua pihak terkait.

“Ini dilakukan untuk memastikan bahwa peraturan yang dihasilkan benar-benar mewakili kebutuhan dan kepentingan semua pihak terkait,” ujar Ridwan. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dianggap krusial untuk menciptakan regulasi yang adil dan efektif.

Ridwan juga menegaskan bahwa nota penjelasan tidak hanya penting dari sisi pemerintah sebagai inisiator peraturan, tetapi juga dari inisiatif DPRD. DPRD memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengawal implementasi kebijakan di daerahnya. Dengan menyertakan nota penjelasan dari DPRD, diharapkan tercipta sinergi yang lebih baik antara DPRD dan pemerintah dalam menciptakan peraturan yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pada akhirnya, upaya DPRD Kutim dalam menginisiasi Perda terkait pondok pesantren dan menekankan pentingnya nota penjelasan dalam setiap pembahasan merupakan langkah positif dalam memperkuat tata kelola pendidikan agama dan sosial di daerah tersebut. “Harapannya, peraturan yang dihasilkan dapat memberikan arah yang jelas, perlindungan yang lebih baik, dan manfaat yang nyata bagi semua pihak yang terlibat,” tutup Ridwan, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini.(Red-SK/ADV)