SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Kutai Timur, menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Juru Sembelih Halal Tahun 2024 bagi Imam Masjid dan Musholla, serta juru sembelih rumah potong hewan (RPH) se-Kutai Timur selama dua hari, pada 12-13 Juni 2024, bertempat di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim dan Masjid Agung Al Farouq, Sangatta.
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir anggota Komisi C DPRD Kutim, Sobirin Bagus. Bahkan Sobirin mengapresiasi dan mendukung terhadap kegiatan pelatihan Juleha tahun ini.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat terus ditingkatkan dan disosialisasikan kepada masyarakat,” ungkap Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, kepada awak media disela-sela kegiatan.
Pelatihan Juleha ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis penyembelihan hewan sesuai syariah, tetapi juga menekankan pentingnya higinitas dan kesehatan. Sobirin berharap, materi yang disampaikan oleh pemateri selama dua hari tersebut dapat diterapkan secara luas di seluruh wilayah Kutim.
“Saya berharap apa yang disampaikan pemateri tadi terutama higinitas dan kehalalan harus disampaikan ke kecamatan dan masyarakat. Jangan hanya berhenti di sini,” tambahnya.
Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk memastikan setiap proses penyembelihan hewan di Kutai Timur memenuhi standar syariah dan kesehatan yang ketat. Dengan demikian, kualitas daging yang dihasilkan akan terjamin halal dan higienis, memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen muslim di daerah tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk peternak, pedagang daging, dan masyarakat umum yang ingin mendalami ilmu penyembelihan sesuai syariat Islam. Mereka mendapatkan pengetahuan langsung dari para ahli tentang prosedur penyembelihan yang benar, cara menjaga kebersihan alat dan lingkungan penyembelihan, serta tata cara memastikan kehalalan daging yang dihasilkan.
Salah satu peserta, Ali warga Teluk Lingga mengaku mendapatkan banyak ilmu berharga dari pelatihan ini.
“Pelatihan ini membuka wawasan saya tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengikuti prosedur syariah dengan benar. Saya akan menerapkan ilmu yang saya dapatkan di peternakan saya agar daging yang saya hasilkan benar-benar halal dan sehat,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pengetahuan tentang juru sembelih halal dapat tersebar lebih luas dan diterapkan secara konsisten di seluruh wilayah Kutai Timur. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas serta kepatuhan terhadap syariat Islam dalam setiap aspek kehidupan, khususnya dalam hal konsumsi daging halal.
Pelatihan Juleha 2024 ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk menjaga dan meningkatkan standar halal dan higinitas di Kutai Timur, memberikan kontribusi positif bagi kesehatan masyarakat serta kepatuhan terhadap ajaran agama.(Red-SK/ADV)