SANGATTA,Suara Kutim.com (8/7)
Banyaknya program Baznas Kutim diapresiasi Bupati Ardiansyah Sulaiman, bahkan ia mendukung. Seusai menyaksikan MoU antara Baznas Kutim dengan sejumlah perusahaan, Selasa (7/7) malam, ia mengakui keberadaan Baznas Kutim ikut membantu pengentasan kemiskinan di daerahnya. Beberapa program Baznas dinilai Ardiansyah dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Kutim yang tergolong belum sejahtera atau miskin.
MoU antara Baznas dengan perusahaan, dinilai Ardiansyah mendorong capaian program kerja Baznas Kutim yang kini dipimpin Idrus Yunus – mantan Asisten Pemerintahan Setkab Kutim. “Pembayaran zakat atau infaq dari gaji karyawan tiada lain untuk mensucikan harta atau rezeki yang diterima, terlebih-lebih nilainya relative kecil namun jika dikumpulkan akan memberi manfaat banyak bagi yang berhak dibantu,” ujar Ardiansyah.
Pendapat serupa dikemukakan Direktur Pemberdayaan Zakat Kementrian Agama RI, Jaja Jaelani, kepada wartawan seusai berbuka puasa dengan jajaran Pemkab, Baznas serta kalangan pengusaha yang beroperasi di Kutim, pola kerjasama yang dilakukan Baznas Kutim patut diapresiasi karena dapat menghimpun zakat ummat Islam dengan maksimal. “Baznas Kutim semakin sukses karena program yang digulirkan sangat membantu masyarakat terutama dalam usaha meningkatkan ekonomi masyarakat miskin melalui pengembangan ternak, kebun serta modal usaha,” ujar Jaja.
Terpisah Ketua Baznas Kutim Idrus Yunus menerangkan program Baznas terus dikembangkan seiring penerimaan zakat masyarakat. Terhadap kelanjutan MoU dengan perusahaan, dijelaskan akan dilanjutkan dengan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di setiap perusahaan yang telah MoU. “Sejumlah desa telah dibentuk UPZ sedangkan kecamatan sudah semua, sama dengan perusahaan yang ada dan telah MoU dengan Baznas,” jelasnya.(SK-03/SK-10)
